SOLOPOS.COM - Anggota Polres Boyolali melakukan olah tepat kejadian perkara pembacokan di Dukuh Poncowidodo, Desa Blagung, Simo, Boyolali, beberapa waktu lalu. (Istimewa/Humas Polres Boyolali)
Solopos.com, BOYOLALI — Momen Idulfitri seharusnya menjadi ajang untuk bertemu dan saling maaf memaafkan, namun warga Poncowidodo, Desa Blagung, Kecamatan Simo, Boyolali, RW, 38, malah membacok lelaki yang juga tetangganya, D, di acara silaturahmi.
Kasi Humas Polres Boyolali, AKP Arif Mudi Prihanto, mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, mengungkapkan peristiwa itu terjadi pada Lebaran hari kedua atau Kamis (11/4/2024) pukul 10.00 WIB.
“Kejadian di rumah warga lain atas nama Saudari M di Dukuh Poncowidodo, Desa Blagung,” kata dia kepada Solopos.com, Jumat (26/4/2024).
Arif menjelaskan awalnya korban, D, bersama sang istrinya datang untuk bersilaturahmi ke rumah M dalam rangka Lebaran. Pelaku, RW, juga datang ke rumah M untuk bersilaturahmi.
M yang mengetahui RW dan D memiliki masalah pribadi berusaha mencegah RW untuk masuk ke rumahnya. Namun, RW tetap masuk ke rumah M dan akhirnya bertemu D.
“Tiba-tiba Saudara RW izin pamit, akan tetapi kemudian masuk ke dapur dan mengambil golok. Selanjutnya [RW] kembali menemui D dan langsung berusaha membacok D. Saat itu, Saudari M berusaha menghalangi akan tetapi terkena bacokan di telunjuk tangan kiri,” jelas Arif.
Setelah itu, pelaku masih berusaha membacok dan mengenai lengan kanan serta langan kiri D. Korban D mengalami luka patah tulang lengan kanan. Setelah kejadian, RW melarikan diri dari lokasi kejadian. Kedua korban kemudian dibawa ke RSUD Simo dan dirujuk ke RS Ortopedi dr Soeharso Solo.
“Pada 11 April 2024 [di hari yang sama] pukul 23.00 WIB, pelaku ditangkap oleh Tim Resmob Unit 1 Pidum Satreskrim Polres Boyolali di wilayah Sragen,” kata dia.
Selain menangkap pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti berupa satu setel pakaian milik korban dan satu setel pakaian milik tersangka.