Soloraya
Jumat, 26 April 2024 - 13:01 WIB

PPP Dukung Paryono PDIP Jadi Cabup di Pilkada Karanganyar

Redaksi Solopos.com  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jajaran pengurus DPC PPP Karanganyar bertemu memberikan dukungan kepada Paryono di rumahnya. (Istimewa/DPC PPP Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR — DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Karanganyar memantapkan dukungan untuk anggota DPR dari PDIP, Paryono, sebagai bakal calon bupati dalam Pilkada Karanganyar pada 27 November 2024 nanti.

Dukungan kepada Wakil Bupati (Wabup) Karanganyar periode 2008-2013 ini sesuai hasil rapat internal partai tersebut.

Advertisement

Ketua DPC PPP Karanganyar, Agus Basuki, telah menyampaikan dukungan tersebut secara langsung kepada Paryono saat jajaran Pengurus DPC berkunjung dan bersilaturahmi ke kediamannya.

“Kami sudah bertemu dengan Pak Paryono, dan menyampaikan langsung bahwa kami mendukung beliau,” kata pria yang karib disapa Abas itu kepada Solopos.com, Jumat (26/4/2024).

Advertisement

“Kami sudah bertemu dengan Pak Paryono, dan menyampaikan langsung bahwa kami mendukung beliau,” kata pria yang karib disapa Abas itu kepada Solopos.com, Jumat (26/4/2024).

Abas mengatakan berdasarkan rapat internal partai, seluruh pengurus di semua tingkatan sepakat untuk mendukung Paryono sebagai bakal cabup Karanganyar. Jika nantinya Paryono mendeklarasikan diri sebagai salah satu bakal calon (balon) bupati, maka seluruh kader partai siap menjadi salah satu tim pemenangan.

“Kami tinggal menunggu pak Paryono mau kemana. Apa pun keputusannya, kami mendukungnya,” katanya.

Advertisement

Menanggapi dukungan tersebut, melalui sambungan telepon selulernya, Paryono mengatakan siapa pun sah-sah saja memberi dukungan kepada siapa pun. Yang jelas sampai saat ini dia belum mengambil keputusan apa pun di Pilkada Karanganyar.

“Sah-sah saja mendukung. Siapa saja kan boleh, punya hak itu. Tapi saya belum ada langkah apa-apa,” katanya diplomatis.

Sebagaimana diketahui Paryono merupakan caleg DPR incumbent dari PDIP yang gagal kembali melenggang ke Senayan untuk lima tahun ke depan. Paryono kalah dalam pertarungan sengit di Daerah Pemilihan (Dapil) “neraka” IV Jawa Tengah meliputi Karanganyar, Sragen dan Wonogiri pada Pemilu 2024 lalu. Kekalahannya menjadi buah bibir di kalangan politikus di Kabupaten Karanganyar.

Advertisement

Tak sedikit yang bertanya-tanya arah politik mantan wakil bupati (wabup) Karanganyar periode 2008-2013 ini. Apalagi santer di tataran arus bawah namanya masuk radar yang diperhitungkan dalam bursa cabup Karanganyar.

Politikus Kawakan

Paryono saat dijumpai di kediamannya di Bejen, Karanganyar, pada Jumat (5/4/2024), blak-blakan menyampaikan bahwa perjuangan belum selesai. Perjuangan, lanjut Paryono, tidak harus melalui jabatan publik atau jabatan politik. Namun bisa dilakukan dalam bentuk lainnya.

“Saya ini kan pengusaha dari usaha kecil kaki lima sampai sekarang alhamdulillah punya beberapa unit usaha. Dari ini bisa memberi lapangan pekerjaan,” kata Paryono.

Advertisement

Bagi dia, kegagalannya menuju Senayan merupakan hal biasa. Sebagai politisi kawakan, ia tidak kaget dengan kekalahan. Mantan Ketua DPC PDIP Karanganyar ini juga pernah kalah di Pilkada Karanganyar 2013 lalu. Inilah yang menempanya dalam kematangan berpolitik. Apalagi ada 73.000 masa pendukung yang memilihnya di Pemilu 2024, Paryono menyatakan tidak ingin mengecewakannya.

“Ibaratnya, saya pernah berada di kasur yang empuk, kemudian jatuh di lantai, kembali lagi ke kasur, dan jatuh lagi ke lantai. Jadi biasa saja, wong pernah merasakan semua,” katanya.

Saat namanya beredarnya masuk dalam bursa Pilkada Karanganyar yang akan berlangsung pada tanggal 27 November 2024 mendatang, Paryono mengapresiasi kepada masyarakat yang masih memperhitungkannya. Meski, Paryono mengakui jika tidak mengetahui namanya masuk dalam bursa bakal calon bupati.

“Saya tidak tahu kalau disebut jadi kandidat bakal calon. Saya mau jawab apa,” katanya.

Menurutnya menjelang Pilkada Karanganyar kondisi politik mengalami dinamika. Apalagi di Karanganyar yang sejak dulu selalu dinamis setiap menjelang Pilkada. Banyak tokoh yang bermunculan untuk bersaing dalam Pilkada mendatang.

“Namanya dinamika, ya biasa saja. Saya apresiasi kepada masyarakat yang menyebut nama saya. Itu artinya mereka masih ingat saya,” jawabnya diplomatis.

Dikatakan Paryono, banyak tokoh yang berpotensi untuk menjadi kandidat bakal calon bupati maupun wakil bupati di Karanganyar. Terutama bagi mereka yang memiliki peluang, kemampuan dan materi. Seluruh dinamika yang terjadi akan terjawab saat proses pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) nanti. Tentunya setelah rekomendasi dari masing-masing partai keluar, siapa yang ditugaskan menjadi cabup maupun cawabu akan terjawab.

“Apapun dinamikanya, tetap saya hargai, saya hormati. Nanti akan terjawab pada waktunya,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif