Soloraya
Selasa, 19 Maret 2024 - 08:07 WIB

Proyeksi Rp7 Triliun, Warga Solo Didorong Memanfaatkan Dana Abadi Kebudayaan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Restu Gunawan (kanan) menyampaikan materi pada acara ASEM Day dengan tema Cultural Diversity: A Shared Value and Celebrated Wealth among ASEM Countries di Alila Solo, Kamis (7/3/2024). (Istimewa/Dokumentasi Kementerian Luar Negeri)

Solopos.com, SOLO– Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) diberikan mandat mengelola dana abadi pendidikan (termasuk dana abadi pesantren), dana abadi penelitian, dana abadi kebudayaan, dan dana abadi perguruan tinggi. Warga Kota Solo didorong memanfaatkan dana abadi kebudayaan dengan mengajukan proposal.

Hal itu disampaikan Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Restu Gunawan kepada Solopos.com di sela-sela acara ASEM Day dengan tema Cultural Diversity: A Shared Value and Celebrated Wealth among ASEM Countries di Alila Solo, Kamis (7/3/2024).

Advertisement

Hadir dalam acara tersebut Executive Director Asia – Europe Foundation (ASEF), Duta Besar Toru Morikawa, dan Direktur Kerja Sama Intrakawasan & Antarkawasan Amerika dan Eropa, Nidya Kartikasari.

Restu mengatakan dana abadi kebudayaan yang dikelola pemerintah sekitar Rp5 triliun pada tahun sebelumnya. Manfaat pengelolaan dana digunakan untuk menjalankan program Dana Indonesiana.

Advertisement

Restu mengatakan dana abadi kebudayaan yang dikelola pemerintah sekitar Rp5 triliun pada tahun sebelumnya. Manfaat pengelolaan dana digunakan untuk menjalankan program Dana Indonesiana.

“Uang tersebut diinvestasikan kemudian hasil usahanya dimanfaatkan untuk fasilitasi seniman, antara lain residensi, penelitian, memanfaatkan ruang publik yang ada event kebudayaan,” jelas dia.

Menurut dia, banyak anak muda yang memanfaatkan dana abadi kebudayaan dengan menyampaikan gagasan baru bidang kebudayaan. Tantangan kebudayaan semakin besar sehingga dana abadi kebudayaan bisa membantu seniman.

Advertisement

Restu menjelaskan warga Kota Solo yang tertarik dapat mendaftar melalui laman resmi Dana Indonesiana. Syarat hingga penjelasan untuk mendapatkan Dana Indonesia ada di laman resmi tersebut.

Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid menjelaskan Pelaksanaan program Dana Indonesiana dilakukan melalui kerja sama antara Ditjen Kebudayaan, Kemdikbudristek dengan LPDP.

Ditjen Kebudayaan, Kemdikbudristek, bertindak sebagai program management office dengan tugas mengawal hal-hal bersifat substantif, yakni sosialisasi, pendaftaran, seleksi, hingga penetapan penerima manfaat.

Advertisement

Data dana abadi yang dikelola LPDP. (Istimewa)

Sementara itu, LPDP bertindak sebagai pengelola keuangan dan penyalur dana kepada penerima manfaat. Untuk alokasi pendanaan yang dapat dimanfaatkan pada 2023, antara lain, sedikitnya mencapai Rp200 miliar.

Calon penerima manfaat Dana Indonesiana bakal mengikuti proses seleksi ketat oleh tim komite seleksi yang secara khusus bertugas menilai proposal. “Kami berharap melalui pendanaan ini akan memperluas akses masyarakat pada sumber pendanaan untuk memperkuat keterlibatan publik dalam ekosistem pemajuan kebudayaan yang berkelanjutan,” ujar dia melalui laman Indonesia.go.id

Advertisement

Sementara itu, laman media keuangan yang dikelola Kementerian Keuangan menjelaskan Adapun pemerintah mengalokasikan dana abadi di bidang pendidikan Rp25 triliun pada 2024. Saldo Dana Abadi 2012 sampai 31 Desember 2023 Rp139,11 triliun.

Dana abadi kebudayaan per 31 Desember 2023 sebanyak Rp5 triliun, rencana pencairan 2024 sebanyak Rp2 triliun, dan proyeksi 31 Desember 2024 mencapai Rp7 triliun.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif