Soloraya
Jumat, 19 April 2024 - 17:50 WIB

Demokrat Sragen Punya 2 Bacawabup, PDIP Tunda Pembukaan Pendaftaran

Redaksi Solopos.com  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua DPC Partai Demokrat Sragen Budiono Rahmadi (kiri) mengumumkan pendaftaran bacabup-bacawabup saat bertemu awak media di Kantor DPC Partai Demokrat Sragen, Sabtu (6/4/2024) petang. (Istimewa/Budiono Rahmadi)

Solopos.com, SRAGEN — Dua kader Partai Demokrat Sragen, Inggus Subaryoto dan Harmono, mendaftarkan diri mencalon bakal calon wakil bupati (cawabup) di partainya sendiri. Sementara rencana pembukaan pendaftaran bakal calon bupati (cabup) dan bakal cawabup oleh DPC PDIP Sragen masih menunggu hasil penajaman dari DPD Jateng.

Ketua DPC Partai Demokrat Sragen, Budiono Rahmadi, mengungkapkan sudah ada dua orang yang mendaftar lewat partainya untuk menjadi cawabup. Mereka adalah Inggus Subaryoto dan Harmono. Keduanya mendaftar atas usulan dari DPD Partai Demokrat Jawa Tengah (Jateng). Demokrat sudah membuka pendaftar bakal calon (balon) kepala daerah sejak sebelum Lebaran lalu.

Advertisement

“Dengan adanya dua orang yang sudah mendaftar itu nanti oleh partai akan diupayakan untuk mencarikan koalisi. Kalau saya sebagai ketua partai ya mengalah dulu, kalau mendaftar yang langsung cabup,” ujar Budiono kepada Solopos.com, Jumat (19/4/2024).

Inggus membenarkan kabar dirinya mendaftar bakal cawabup. Sebagai seorang politikus, menurutnya, langkah itu yang wajar. “Pendaftarannya kebetulan dilakukan secara online,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris DPC PDIP Sragen, Suparno, menyampaikan dari hasil rapat internal, sedianya pembukaan pendaftaran balon kepala daerah diumumkan Jumat ini. Namun akhirnya harus ditunda karena menunggu arahan dari DPD PDIP Jateng.

Advertisement

“Untuk pengumuman pembukaan pendaftaran masih menunggu penajaman dari DPD PDIP Jateng, mengingat proses penjaringan dan pendaftaran bakal cabup-cawabup waktunya masih sampai 31 Mei 2024 mendatang,” jelas Suparno.

Dia mengatakan masih ada waktu bagi DPC untuk melakukan penjaringan itu tetapi harus ada arahan terkait dengan sistem dan teknis dalam penjaringan dan pendaftaran bakal cabup-cawabup dari DPD.

Di sisi lain, mantan Wakil Bupati Sragen yang juga politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Dedy Endriyatno, menyampaikan partainya membuka pintu koalisi selebar-lebarnya dengan parpol mana pun. Ketua Depertemen Pemilu dan Pemilukada Wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) DPP PKS menilai perbedaan koalisi saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 tidak menjadi hambatan untuk berkoalisi di Pilkada.

Advertisement

“Koalisi PKS di kabupaten tentu menjadi wewenang DPD. Sejauh ini, belum ada laporan ke DPP terkait koalisi PKS Sragen dengan partai mana saja. PKS tidak membuka pendaftaran bakal cabup-cawabup di internal meskipun peluang itu ada. Mekanisme penjaringannya justru dimulai dari desa/kelurahan, kecamatan, dan kabupaten. Hasil penjaringan baik dari internal maupun eksternal itu digodok, kemudian baru dirumuskan,” jelas Dedy.

Dia menyatakan yang terpenting bagi PKS saat ini adalah membentuk koalisi, baru menentukan calon. Sejauh ini PKS sudah menjalin komunikasi dengan sejumlah parpol namun belum mengerucut pada pembentukan koalisi, masih penjajakan. Jadi peluang itu, ujar dia, masih berserakan dan belum menyatu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif