Soloraya
Senin, 2 April 2018 - 14:45 WIB

PDAM Solo Berubah Nama Menjadi Toya Wening

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO &mdash;</strong> Perusahaan Daerah (Perusda) Air Minum (PDAM) Solo resmi berubah menjadi Perusahaan Umum Daerah Air Minum Solo dengan nama Toya Wening. Hal ini menyusul dengan ditetapkannya Peraturan Daerah (Perda) no 13 tahun 2017 tentang Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Kota Solo. Nama Toya Wening pun menjadi identitas baru perusahaan air minum pelat merah milik Pemkot Solo ini.</p><p>Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, setelah meresmikan nama baru PDAM di kantor pusat di Jalan Adisucipto no 143, Karangasem, Laweyan, Senin (2/4/2018) pagi, berharap perubahan ini semakin menjadikan Perumda sesuai harapan masyarakat.</p><p>&ldquo;Pelayanan pemenuhan kebutuhan air minum kepada masyarakat semoga semakin baik. Sesuai namanya, Toya Wening, yakni air yang jernih. Maknanya luas, bukan hanya jernih airnya, tetapi juga menjaga kesehatan masyarakat,&rdquo; tuturnya.</p><p>Sejak PDAM resmi menjadi Perusda Air Minum Kodya Dati II Surakarta pada 1977, perusahaan air minum ini belum punya nama sendiri. Nama Toya Wening dipilih seiring dengan persetujuan Wali Kota. Nama ini juga menjadi merek usaha air mineral yang tengah dikembangkan Perumda Air Minum Solo sejak tiga tahun lalu. Meskipun usaha ini baru sebatas isi ulang air galon 20 liter yang dijual dengan harga Rp6.000 per galon.</p><p>&ldquo;Apa yang disajikan oleh Perumda Air Minum ini wening atau jernih, tidak mengganggu kesehatan masyarakat. Paling tidak Pemkot harus menggunakan Toya Wening, kalau tidak biar disanksi Pemkot kalau tidak mau,&rdquo; imbuhnya.</p><p>Direktur Utama Perumda Air Minum Solo, Maryanto, mengatakan tak hanya nama yang berubah, tetapi juga logo pun baru. Logo ini pun sempat dilombakan beberapa waktu lalu dengan Koeputu Design sebagai pemenang.</p><p>&ldquo;Ada 4 unsur dalam logo baru perusahaan yang berbentuk seperti gunungan dalam wayang yang terdiri dari tiga warna, yakni toya wening, keris dan gunungan, sulur, dan jalur putar serta turbin,&rdquo; paparnya.</p><p>Di sisi lain, Perumda Air Minum memiliki lingkup pelayanan dan usaha selain pelayanan air minum. Antara lain, pengelolaan limbah; pengiriman air tangki; hidrant umum; kolam renang; laboratorium; tera meter; air minum dalam kemasan; jasa sedot tinja, dan pengelolaan instalasi pengolahan lumpur tinja.</p><p>Humas Perumda Air Minum Solo, Bayu Tunggul, menambahkan perubahan nama ini berpengaruh pada banyak hal. Antara lain, masa kerja direksi, pengelolaan aset, hingga pengembangan layanan usaha.</p><p>&ldquo;Selama ini PDAM Solo belum punya nama sendiri. Maka dari itu, ini sebagai momentum untuk kian menguatkan perusahaan tujuannya melayani kebutuhan air di masyarakat. Tentunya kami terus berbenah agar perusahaan semakin baik,&rdquo; jelasnya.&nbsp;</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif