SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SRAGEN</strong>&nbsp;– Cara berbeda ditunjukkan kalangan <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180501/492/913487/buruh-boyolali-tolak-impor-tenaga-kerja-asing">buruh</a> di Kabupaten Sragen dalam memeringati Hari Buruh (May Day), Selasa (1/5/2018). Dengan difasilitasi Polres Sragen, ratusan buruh mengikuti pengajian dari Habib Novel Alaydrus.</p><p>Kegiatan yang digelar di Alun-alun Sragen tersebut dihadiri pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Sragen seperti Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman, dan Dandim 0725/Sragen, Letkol Arh Camas Sigit Prasetyo.</p><p>Pantauan <em>Solopos.com,</em> kegiatan bertajuk <em>Polisi dan Buruh Ngaji Bareng Habib Novel Alaydrus</em> diikuti seribuan buruh, polisi, istri polisi, dan masyarakat umum. Dalam kesempatan itu Habib Novel menyampaikan materi tausiah tentang usaha, doa, dan pentingnya kepasrahan kepada Tuhan. Manusia memang diwajibkan senantiasa berusaha (ikhtiar) dalam kehidupan mereka.&nbsp;Tapi saat segala usaha itu telah mentok, manusia punya Tuhan tempat untuk mengadu dan berkeluh kesah.</p><p>"Jangan menuhankan usaha. Santai saja, hadapi dengan tenang, serahkan kepada Allah SWT," seru dia.</p><p>Habib Novel juga mengajak umat agar tak terlalu banyak berpikir. Sebab terkadang apa yang terjadi atau menimpa manusia sudah menjadi suratan dari langit. "Berpikir cari solusi boleh. Tapi jangan terlalu banyak mikir," ujar dia.</p><p>Novel mengapresiasi inisiasi Polres Sragen yang berani menggelar pengajian di momentum Hari Buruh. Sebab selama ini momentum <a href="http://news.solopos.com/read/20180501/496/913596/demo-may-day-buruh-tuntut-upah-layak">Hari Buruh</a> dipandang sebagian orang selalu heboh dan terkesan menakutkan.</p><p>"Sragen memberikan contoh positif, dan patut dicontoh oleh daerah-daerah lain. Polisi, buruh, TNI, Polri, duduk bareng, ngaji, cari ilmu bareng. Allah SWT pilihan kami untuk mencurahkan segala keluh kesah," imbuh dia.</p><p>Apresiasi serupa disampaikan Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, saat diwawancara wartawan seusai acara. Yuni, panggilan akrabnya, berharap acara serupa bisa digelar tahun depan. "Saat di daerah lain teman-teman buruh berunjuk rasa, di Sragen justru duduk ngaji bersama," terang dia.</p><p>Di momentum Hari Buruh, Yuni mengajak para pekerja agar tidak hanya menuntut peningkatan kesejahteraan. Lebih dari itu, menurut dia kalangan buruh juga perlu meningkatkan skill agar produktivitas juga meningkat.</p><p>"Saat ini produktivitas kita masih di bawah beberapa negara tetangga. Kondisi ini karena pendidikan angkatan kerja kita masih didominasi alumnus SMP. Ini tentu menjadi pekerjaan rumah kita untuk cari solusi," kata dia.</p><p>Sedangkan Kapolres Sragen, AKBP Arif budiman, menjelaskan pengajian bersama digelar agar memberikan makna lebih mendalam dalam momentum Hari Buruh. "Atas dasar itu peringatan Hari Buruh kami bungkus dengan kegiatan ngaji bareng teman-teman buruh dengan Habib Novel," tutur dia.</p>

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya