Soloraya
Jumat, 11 Mei 2018 - 09:15 WIB

Merapi Semburkan Asap, Siswa Kelas VI SDN Gebyok Tetap Ujian di Tengah Kepanikan

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, BOYOLALI</strong> — Semburan asap di puncak <a title="Gunung Merapi Batuk Lagi, Letusan Freatik &amp; Status Normal" href="http://news.solopos.com/read/20180511/496/915588/gunung-merapi-batuk-lagi-letusan-freatik-status-normal">Gunung Merapi </a>&nbsp;pada Jumat (11/5/2018) pukul 07.30 WIB sempat membuat warga sekitar panik. Kendati demikian, hal itu tak sampai mengganggu aktivitas belajar siswa SDN Gebyok, Kecamatan Selo, Boyolali, yang berada di lereng Merapi.</p><p>Siswa kelas VI SD negeri tersebut tetap mengikuti ujian kelulusan dengan ditunggui orang tua/wali masing-masing. Sementara itu siswa kelas I-V dipulangkan.</p><p>Kepala SDN Gebyok, Titik Purwani, mengatakan ujian tetap dijalankan sesuai jadwal, yakni dimulai pukul 08.00 WIB. &ldquo;Hari ini ada ada UN Pelajaran Agama untuk kelas VI dan tetap dijalankan karena situasi aman. Tetapi mereka [para siswa] yang sedang menjalani ujian ini ditunggui orang tua masing-masing untuk mengantisipasi situasi darurat akibat letusan [Merapi],&rdquo; ujarnya melalui telepon.</p><p>Sejauh ini, lanjutnya, situasi di lereng Merapi aman sehingga ujian berjalan lancar. &ldquo;Kami berharap sampai ujian selesai pukul 10.00 WIB nanti tidak terjadi apa-apa,&rdquo; imbuhnya.</p><p>Dia mengakui para siswa sempat panik di sekolah saat mengetahui ada asap membubung dari puncak Merapi. Sebagian siswa menangis kemudian dia memutuskan memulangkan siswa, kecuali kelas VI yang melaksanakan ujian.&nbsp;</p><p>Sebagai diinformasikan, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) dan BPBD Kabupaten Magelang menyebutkan <a title="Merapi Semburkan Asap dan Abu, Pakailah Masker" href="http://news.solopos.com/read/20180511/496/915589/merapi-semburkan-asap-dan-abu-pakailah-masker">aktivitas Merapi </a>&nbsp;ini adalah letusan freatik dan bukan aktivitas magmatik. Meski demikian, masyarakat diimbau untuk menjauhi radius 3 km dari puncak Merapi. Masyarakat sekitar Merapi diimbau tetap tenang dan tetap menghindari kawasan sekitar puncak. Warga di sebelah timur Merapi juga diimbau menyiapkan masker karena ada potensi hujan abu.</p><p>&nbsp;</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif