SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
<p><strong>Solopos.com, WONOGIRI—</strong>Untuk kali pertama, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) <a title="Video Gelombang Tinggi 3 Meter di Pantai Sembukan Wonogiri" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180728/495/930642/video-gelombang-tinggi-3-meter-di-pantai-sembukan-wonogiri">Wonogiri</a> merekrut anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) perempuan.</p><p>Tak tanggung-tanggung, dari 100 anggota Linmas yang direkrut dari 13 Kecamatan di Wonogiri, 30% di antaranya adalah kaum hawa. Mereka menjalani latihan dasar (latsar) selama dua hari, Rabu-Kamis (1-2/8/2018).</p><p>Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Wonogiri, Waluyo, saat ditemui <em>Solopos.com</em> di Pendapa Rumah Dinas Kabupaten Wonogiri, Rabu, mengatakan pelibatan perempuan sebagai anggota Linmas adalah wujud kesetaraan gender.</p><p>Kendati perempuan, mereka tak bisa disepelekan. Kaum perempuan dinilai punya keunggulan seperti dapat melakukan pendekatan kepada masyarakat dengan cara yang halus, baik, dan mudah dipahami.</p><p>Kehadiran anggota Linmas cantik ini diharapkan bisa pengoptimalan fungsi Linmas.</p><p>“Linmas perempuan pada angkatan pertama kali ini sebanyak 30 orang dan pertama di Wonogiri, ” ujar Waluyo.</p><p>Selama dua hari ini, anggota Linmas dilatih berbagai hal mulai bela negara, penanganan bencana, menjaga kententraman umum, upaya pencegahan kecelakaan, dan baris berbaris.</p><p>Mereka dilatih tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), PMI, TNI, dan Polri.</p><p>Linmas bukan hanya mengamankan orang punya gawe namun anggota Linmas merupakan ujung tombak keamanan di daerahnya. Ia berharap anggota Linmas dapat menjadi lebih percaya diri dan memiliki rasaya loyalitas, dedikasi, dan disiplin.</p><p>Wakil Bupati Wonogiri, Edy Santosa, berharap Linmas tidak disepelekan karena Linmas memiliki peran yang sangat vital menjaga keamanan, ketentraman, pertahanan negara.<br /><br /></p>