SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, KARANGANYAR — Sugiyatno, warga Dusun Jetis Suruh RT 006/RW 003, Desa Suruh, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar, ditemukan meninggal dunia di musala pribadi rumahnya, Selasa (2/4/2019).
Saat ditemukan, kondisi mayat sudah mengeluarkan bau menyengat. Seorang saksi, Suparmi, 40, mengatakan tengah menjemur padi pukul 07.30 WIB saat mencium bau busuk dari arah musala rumah Sugiyatno.
Tadinya dia mengira bau busuk itu dari septic tank di samping musala. “Pagi pukul 07.30 WIB [Selasa], saat menjemur padi saya sudah mencium bau busuk, saya kira itu bau septic tank di samping musala. Siangnya, saya lihat dari jendela, Pak Sugiyatno di musala, saya kira dia tidur. Saya hendak bangunkan untuk mengingatkan salat. Ternyata sudah meninggal dunia,” katanya kepada Solopos.com saat ditemui di rumahnya, Rabu (3/4/2019).
Begitu menemukan mayat itu, Suparmi langsung memberi tahu tetangga dan Polsek terdekat. Dia menjelaskan Sugiyatno yang berusia 64 tahun dikenal baik oleh tetangganya.
Sugiyatno biasa salat lima waktu di musala. Dia mengatakan setiap pagi dan sore hari Sugiyatno membeli makan di warung.
Ketua RT 006/RW 003 Jetis Suruh, Dalimin, menjelaskan Sugiyatno kali terakhir terlihat pada Sabtu (30/3/2019) malam sedang menonton televisi. Kemudian Sugiyatno tidak terlihat sejak Minggu pagi.
“Setiap pagi orangnya ngobrol dengan saya, sejak Minggu tidak terlihat. Saya kaget mendengar kabar Mas Sugiyatno meninggal dunia. Saat itu, posisi saya di Solo, saya langsung pulang,”katanya kepada Solopos.com.
Dia menjelaskan Sugiyatno tinggal bersama ayahnya yang berusia 95 tahun dan mengidap penyakit stroke. Paur Humas Polres Karanganyar, Ipda M. Sutrismiyatno, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Catur Gatot Effendi, mengatakan Sugiyatno yang mayatnya ditemukan Selasa pagi mempunyai riwayat penyakit lambung.
Penyakit itulah yang diduga menjadi penyebab meninggalnya Sugiyatno.