Soloraya
Selasa, 2 April 2024 - 11:02 WIB

1.000-an Orang Menyerbu Gerakan Pangan Murah di Balai Kota Solo

Candra Septian Bantara  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Beberapa petugas sedang melayani pembelian telur kepada masyarakat dalam acara Gerakan Pangan Murah (GPM) di Halaman Balai Kota, Solo, Selasa (2/4/2024), pagi.(Solopos.com/Candra Septian Bantara)

Solopos.com, SOLO– Lebih dari 1.000 orang dari dan luar Solo menyerbu acara Gerakan Pangan Murah (GPM) di Halaman Balai Kota Solo, Selasa (2/4/2024) pagi.

Acara ini digelar oleh Badan Pangan Nasional, beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) provinsi maupun kota, dan juga beberapa perusahaan daerah dan nasional.

Advertisement

Pantauan Solopos.com, Antusiasme warga untuk mengikuti GPM begitu tinggi lantara sejak pukul 08.00 WIB warga sudah memadati halaman Balai Kota Solo. Padahal acara tersebut baru dibuka pukul 08.30 WIB.

Kebanyakan mereka datang lebih awal untuk mengamankan nomor antrean pertama. Meskipun cukup ramai, namun warga yang hadir relatif tertib dalam mengantre.

Advertisement

Kebanyakan mereka datang lebih awal untuk mengamankan nomor antrean pertama. Meskipun cukup ramai, namun warga yang hadir relatif tertib dalam mengantre.

Sebagian besar dari mereka datang bersama keluarga, teman, dan ada juga yang datang seorang diri. Mereka juga membawa tas kresek yang cukup besar, kardus dan bahkan beberapa ada yang melengkapi motor bawaannya dengan keranjang.

Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Peternakan Kota Solo Eko Nugroho, mengatakan GPM pagi ini merupakan puncak dari rangkaian GPM yang sudah terlaksana di 54 kelurahan di Solo.

Advertisement

Selain beberapa bahan makanan sifatnya pokok, Kata Eko ada beberapa pangan lainnya. Seperti aneka makanan beku dan bumbu dapur, dan aneka sayur-mayur.

“Dibandingkan GPM di kelurahan di sini pangan yang dijual lebih variatif, karena ada makanan bekunya, sayur-mayur, dan bumbu dapur seperti cabai, bawang merah dan putih,” tambah dia.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Murtono, berharap agar GPM bisa memberikan kecukupan barang pangan kepada masyarakat kurang mampu guna menyambut hari raya Idul Fitri.

Advertisement

“Lewat GPM saya berharap masyarakat yang kurang mampu bisa tercukupi kebutuhan pangannya apalagi saat ini mendekati Lebaran,” ungkap dia.

Di sisi lain, salah satu peserta GPM yang hadir, Subur, 60, mengaku sudah tiga kali ikut GPM. Wanita asal Semanggi ini pernah ikut di Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, dan Balai Kota hari ini.

“Saya sama hari ini sudah tiga kali ikut GPM. Sebelumnya di Kelurahan Semanggi dan di Kecamatan Pasar Kliwon,” terangnya.

Advertisement

Menurut dia, dengan adanya GPM bisa membantu meringankan kebutuhan pangannya selama Ramadan. Terlebih GPM hari ini juga mendekati Lebaran sehingga dirinya bisa punya persediaan yang cukup.

“Alhamdulillah, selama Ramadan kebutuhan saya tercukupi. Meskipun jan-jane harganya di GPM selisihnya dengan di pasar itu tidak banyak tapi kan lumayan buat ngirit, Mas. GPM hari ini bisa buat stok untuk menyambut Lebaran,” tambah dia.

Pada GPM kali ini Dia beserta seorang anaknya membeli 20 kilogram beras, 2 tray telur (sekitar 2 kilogram), 2 liter minyak, dan 2 kilogram gula.

Sebagai informasi pada GPM kali ini harga beras medium lokal dijual dengan harga Rp13.000/kilogram, beras SPHP (curah) Rp51.000/kilogram dan hanya boleh dibeli warga ber-KTP Solo, minyak goreng Rp14.000/liter, dan telur Rp26.000/kilogram.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif