SOLOPOS.COM - Warga menukarkan sampah dengan kue keranjang di sekitar Pasar Gede Solo, Sabtu (14/1/2023) malam. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO–Pengunjung Grebeg Sudiro 2023 mendapatkan kue keranjang gratis dengan cara menukarkan sampah, Sabtu (14/1/2023). Ada sekitar 1.000 kue keranjang yang disediakan penyelenggara.

Pantauan Solopos.com, Panitia Grebeg Sudiro 2023 menggandeng beberapa komunitas untuk memberikan kue keranjang gratis, antara lain, Pemuda Agama Khonghucu Indonesia Solo dan Kelenteng Tien Kok Sie.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Para anak muda itu menyediakan trash bag yang bisa digunakan pengunjung untuk menampung sampah dipungut. Sampah itu dibuang sembarangan oleh pengunjung lainnya.

Selanjutnya sampah tersebut bisa ditukarkan kue keranjang. Syarat penukaran sampah harus menggunakan trash bag berwarna kuning yang disediakan penyelenggara Pemuda Agama Khonghucu Indonesia Solo.

Hal itu supaya warga tidak membawa sampah masuk ke sekitar Pasar Gede Solo, namun memungut sampah di sekitar kawasan Pasar Gede Solo. Kondisi trash bag juga harus penuh untuk ditukar kue keranjang.

Penukaran sampah sedianya pukul 19.00 WIB, namun sempat tertunda akibat hujan, membagikan trash bag mulai dilakukan sekitar pukul 20.00 WIB setelah penampilan barongsai.

Namun, warga tampak antusias terbukti sekitar pukul 19.15 WIB mereka antre mengambil trash bag. Mereka juga telah membawa sampah dengan kantong plastiknya.

Koordinator Pemuda Agama Khonghucu Indonesia Solo Aristya Angga Susanto menjelaskan kegiatan itu merupakan kegiatan rutin ketika Grebeg Sudiro. Ada keluhan persoalan sampah terutama pagi hari.

“Kegiatan ini supaya supaya masyarakat yang berwisata di sini sadar akan kebersihan,” ujarnya.

Dia mengatakan semua jenis sampah yang berada di sekitar lampion bisa ditukarkan, namun harus ada unsur sampah plastiknya. Sampah plastik merupakan jenis limbah yang tidak mudah terurai.

Ketua II Panitia Grebeg Sudiro 2022 Yanuar Sri Hartono menjelaskan persoalan sampah menjadi permasalahan klasik pada Grebeg Sudiro yang berlangsung setiap tahun. Kurangnya kesadaran membuang sampah pada tempatnya memicu gerakan pemuda melakukan kampanye.

“Panitia mengadakan acara menarik bagi para pengunjung yang mudah dicerna, seperti penukaran sampah dengan kue keranjang. Kue keranjang pada Imlek serta Grebeg Sudiro paling dicari,” kata dia kepada Solopos.com.

Dia mengatakan belum sempat mengupdate berapa banyak sampah yang dihasilkan pada Grebeg Sudiro 2023 sejauh ini. Namun, dia mengklaim belum ada aduan maupun yang berkomentar tentang masalah sampah di media sosial selama Grabeg Sudiro 2023 berlangsung.

Selain penukaran sampah dengan kue keranjang, panitia Grebeg Sudiro 2023 menggandeng komunitas Info Cegatan Solo dan Sekitarnya untuk kampanye anti nyampah setiap malam.

“Kampanye dengan cara keliling sambil memungut sampah. Anggota komunitas membawa  pakai tulisan ajakan anti nyampah. Mereka bertugas bergantian setiap hari, satu tim ada sekitar 10 orang,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya