SOLOPOS.COM - Ilustrasi Bantuan Sosial (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Paryono, mengingatkan satuan tugas (Satgas) Bantuan Sosial (Bansos) mengembalikan dana Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) ke pemerintah.

Anggota Komisi VIII DPR RI itu mengatakan hal tersebut saat sedang mengawasi pembagian BPNT di Karanganyar. Kali ini, penyaluran BPNT dibarengkan dengan pencairan bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Dia melakukan pengawasan di daerah pemilihan (Dapil) IV Jateng, meliputi Kabupaten Sragen, Karanganyar, dan Wonogiri. Dari hasil pemantauan, penyaluran BLT minyak goreng dan BPNT masih berlangsung.

Data yang dihimpun Solopos.com, terdapat 1.000 penerima BPNT di Karanganyar tak mengambil bantuan tersebut. “Apabila sasaran pindah alamat, meninggal dunia atau sudah sejahtera, bantuan jangan dialihkan ke orang lain secara nonprosedural. Tapi, wajib dikembalikan ke pemerintah,” kata Paryono ketika dijumpai wartawan di Karanganyar pada Minggu (24/4/2022).

Baca Juga : Giliran Warga Lansia dan Anak Yatim Piatu Karanganyar Dapat BLT Migor

Pihaknya juga mengingatkan agar penyaluran bantuan selesai sebelum Lebaran. Harapannya bantuan sosial itu bisa meringankan beban masyarakat untuk memenuhi kebutuhan di Hari Raya Idulfitri.

“Belum muncul kendala di lapangan. Memang baik di Karanganyar, Wonogiri, dan Sragen saya temukan ada ribuan nama penerima yang tak mengambilnya,” tutur dia.

Data Penerima

Paryono menilai diperlukan pemutakhiran data secara berkala. Sebab, menurutnya data sosial bersifat dinamis sehingga perlu pemutakhiran secara berkala.

Baca Juga : Alhamdulillah, BLT Minyak Goreng Karanganyar Cair

Bantuan, lanjut dia, tak boleh dipindahtangankan ke pihak lain. Dana yang tidak terserap harus dikembalikan kepada pemerintah.

Selain itu, bagi warga miskin yang tercecer atau belum menerima bantuan maka harus diajukan melalui mekanisme. “Jangan khawatir warga miskin tidak kebagian. Tinggal diajukan saja ke Satgaskin. Lalu akan diproses sesuai aturan hingga menerima SK warga miskin. Baru kemudian bantuan dapat disalurkan kepada mereka,” jelasnya.

Paryono mengapresiasi kinerja satgas dan Kantor Pos karena sudah selesai membagikan bantuan pemerintah tersebut sebelum Lebaran. BLT minyak goreng di Karanganyar diberikan kepada 54.614 keluarga penerima manfaat (KPM).

Baca Juga : Ribuan PKL & Pemilik Warung Datangi Gor RM Said Karanganyar, Ada Apa?

Kepala Kantor Pos Karanganyar, Luluk Maulidia, mengatakan dana yang tak diambil oleh penerima bantuan memang langsung dikembalikan kepada negara. Pihaknya memberi waktu batas pengambilan terakhir pada Senin (25/4/2022).

“Tapi belum tahu sampai kapan [akan diperpanjang lagi]. Bantuan tidak bisa dialihkan ke orang lain,” katanya saat dikonfirmasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya