SOLOPOS.COM - Suasana PPDB di SMPN 1 Klaten, Jateng pada hari pendaftaran PPDB online, Rabu (1/7/2020). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN–Sebanyak 1.121 kursi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online di 23 SMP negeri di Klaten masih kosong. Sekolah-sekolah itu masih membuka PPDB secara offline.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Disdik Klaten, PPDB online digelar di 65 SMPN dengan total daya tampung 14.131 siswa dan berlangsung pada Senin-Kamis (27-30/6/2022).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Sebanyak 13.010 kursi PPDB terisi. Ada 42 sekolah yang kuotanya terpenuhi. Sementara, 23 sekolah kuotanya belum terpenuhi dengan jumlah total kekosongan kursi PPDB sebanyak 1.121.

Subkoordinator Kurikulum dan Penilaian Bidang SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten, Bintang Agastya, menjelaskan SMP yang kuotanya belum terpenuhi tersebar ke sejumlah wilayah. Kekurangan siswa beragam.

“Ada yang kurang di bawah 10 siswa. Ada yang diantara 10-30 siswa dan ada yang di atas 100 siswa,” kata Bintang, Rabu (6/7/2022) sore.

Baca Juga: Dulu Kurang Murid, SMPN 2 Prambanan Klaten Kini Kebanjiran Murid

Penyebab kuota sekolah-sekolah itu belum terpenuhi beragam. Dia mencontohkan seperti SMPN 3 Karanganom yang menjadi salah satu sekolah kuotanya belum terpenuhi.

Penyebab kuota di SMP tersebut belum terpenuhi salah satunya diperkirakan ada sekolah sederajat di sekitar SMP tersebut dan jaraknya berdekatan.

“Kebetulan di sekitar sekolah itu ada sekolah swasta. Ada yang mungkin di wilayah itu lulusan SD tidak begitu banyak,” kata Bintang.

Sekolah-sekolah yang belum terpenuhi kuotanya tetap membuka pendaftaran secara offline dan tidak diberlakukan zonasi.

Calon siswa yang sebelumnya terlempar dari zonasi sekolah pilihan mereka diarahkan untuk mendaftar ke sekolah-sekolah yang kuotanya belum terpenuhi.

Baca Juga: Walah! Nama Pendaftar Hilang di PPDB Jateng Tidak Cuma di Solo & Sragen

“Ada beberapa peserta didik yang datang ke dinas dan kemarin sudah diarahkan untuk menghubungi sekolah terdekat dengan rumah dan kuotanya belum terpenuhi,” kata dia.

Terkait evaluasi pelaksanaan PPDB, Bintang mengakui masih ada pekerjaan rumah (PR) terkait calon siswa yang berada di wilayah blankspot zonasi.

Dia menjelaskan sebenarnya seluruh desa/kelurahan di Klaten sudah masuk dalam zonasi sekolah terdekat.

“Tetapi karena lokasi desa/kelurahannya terlalu jauh dari sekolah sehingga sulit untuk masuk zonasi. Ke depan kami pikirikan untuk dibuatkan kuota khusus daerah yang berada di blankspot zonasi itu,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya