SOLOPOS.COM - Bupati Klaten, Sri Mulyani, secara simbolis menyerahkan bekal kepada perwakilan calon haji asal Klaten di Grha Bung Karno Klaten, Rabu (29/5/2024). (Istimewa/Diskominfo Klaten)

Solopos.com, KLATEN — Sebanyak 1.155 calon haji atau calhaj asal Kabupaten Klaten berpamitan untuk berangkat ke Embarkasi Solo kemudian ke Tanah Suci di Grha Bung Karno Klaten, Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah, Rabu (29/5/2024).

Seperti tradisi setiap tahun kepada para calhaj yang akan diberangkatkan, Bupati Klaten Sri Mulyani memberikan bekal berupa makanan khas Indonesia maupun Klaten.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan bekal berupa makanan khas tersebut sengaja diberikan kepada para calhaj lantaran sangat dibutuhkan selama di Arab Saudi atau selama mereka menjalankan ibadah. Bekal tersebut yakni sambal pecel, kering tempe, abon, serta kering kentang.

Makanan-makanan tersebut lebih ringkas dibawa sekaligus memberdayakan UMKM Klaten. Bekal yang disediakan dibeli dari pelaku UMKM di Kabupaten Bersinar.

“Selama 40 hari berada di sana [Arab Saudi] tentu menunya serba Timur Tengah. Makanan-makanan ini bakal dibutuhkan di sana ketika mengalami kejenuhan dengan sajian menu makanan Timur Tengah. Selain itu ringkas dibawa dan memberdayakan UMKM Klaten,” kata Mulyani saat ditemui wartawan seusai kegiatan pamitan calhaj.

Mulyani berharap para calhaj asal Klaten bisa menjalankan ibadah dengan khidmat selama berada di Tanah Suci. Dia juga menjelaskan ibadah haji menjadi kesempatan bagi para calhaj untuk bermuhasabah dalam melewati perjalanan hidup selama ini.

“Muhasabah atau mengevaluasi diri yang berangkat dari kesadaran atas pemaknaan hakikat hidup yang Allah berikan sehingga ditemukan hakikatul hayat alias makna hidup sesungguhnya bagi setiap individu beriman  dalam menapaki sisa waktu yang dimiliki,” kata Mulyani.

Tunda Keberangkatan

“Kecerdasan menemukan makna hidup ini akan mampu melahirkan manusia baru dengan semangat ibadah dalam kesungguhan menjalankan ibadah kepada Allah,” tambahnya.

Berdasarkan data yang diperoleh Solopos.com, sebanyak 1.155 calhaj yang diberangkatkan tahun ini terdiri dari 548 laki-laki dan 607 perempuan. Mereka tergabung dalam lima kelompok terbang (kloter) yakni Kloter 94, 95, 96, 97, dan 80.

Kloter 94 sebanyak 284 calhaj, kloter 95 ada 352 calhaj, kloter 96 ada 352 calhaj, kloter 97 sebanyak 164 calhaj dan kloter 80 ada dua calhaj. Untuk Petugas Haji Daerah (PHD) Kabupaten Klaten ada delapan orang.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Klaten, Anif Solikhin, menjelaskan jumlah calhaj yang akan diberangkatkan tahun ini berkurang dibandingkan rencana awal. Awalnya, ada 1.161 calhaj namun data terakhir hanya ada 1.155 calhaj.

Berkurangnya jumlah calhaj yang akan diberangkatkan lantaran meninggal dunia, tunda keberangkatan karena hamil, sakit, dan lainnya. Bagi calhaj yang meninggal dunia, kursinya bisa digantikan oleh anggota keluarga lain dan diprioritaskan berangkat tahun berikutnya.

Calhaj yang ditunda keberangkatannya karena hamil dan sakit diprioritaskan untuk pemberangkatan tahun depan. Dari 1.155 calhaj, Anif menjelaskan calhaj termuda berumur 20 tahun dan paling tua berumur 86 tahun.

“Ada dua calhaj cadangan yang mengisi sif kosong Kloter 80 dan diberangkatkan masuk asrama haji pada Sabtu [1/6/2024]. Kloter 94 masuk asrama pada Rabu [5/6/2024], Kloter 95 dan 96 Kamis [6/6/2024] serta Kloter 97 masuk asrama pada Jumat [7/6/2024],” kata Anif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya