SOLOPOS.COM - Ilustrasi penyandang disabilitas. (freepik)
Solopos.com, WONOGIRI — Pemkab Wonogiri berupaya menyalurkan angkatan kerja disabilitas Wonogiri ke dunia kerja. Hal itu dilakukan dengan membentuk unit layanan disabilitas (ULD) di Disnaker Wonogiri, akhir Mei 2022.
Dinsos dan Disnaker telah menjalin kerja sama untuk memberi hak-hak para penyandang disabilitas agar dapat bekerja di bidang industri di Wonogiri. Dinsos telah mendata penyandang disabilitas di Wonogiri.
Dinsos dan Disnaker akan memfasilitasi berbagai pelatihan kepada para penyandang disabilitas sebelum diterjunkan ke dunia kerja. Saat ini perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja penyandang disabilitas masih didominasi perusahaan garmen.
“Dinsos hanya mengikutsertakan para penyandang disabilitas usia produktif 18-28 tahun. Sebab, perusahaan hanya menerima para karyawan dalam rentang umur tersebut. Batas usia 18 karena batas legal untuk bekerja. Sementara usia 28, batas usia produktif untuk kali pertama masuk kerja di perusahaan. Jumlah penyandang disabilitas rentang usia tersebut di Wonogiri sebanyak 1.205 orang,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan dan Rehabilitasi Sosial Dinsos Wonogiri, Trias Budiono, saat ditemui Solopos.com di sela-sela kesibukannya, Selasa (31/5/2022).
Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com di Dinsos dan Disnaker Wonogiri, jumlah penyandang disabilitas di Wonogiri mencapai 10.578 orang. Jumlah itu terdiri dari tuna daksa, tuna grahita, dan tuna laras yang paling banyak penyandangnya.
Baca Juga: Disnaker Wonogiri Bentuk Unit Layanan Disabilitas, untuk Apa?
Sedangkan jumlah perusahaan di Wonogiri yang telah menerima tenaga kerja disalibitas sudah mencapai 10 perusahaan. Pemkab Wonogiri mematok target terdapat 25 perusahaan yang dapat menerima penyandang disabilitas sebagai karyawan di perusahaan swasta di tahun 2024.