Soloraya
Selasa, 12 Oktober 2021 - 18:31 WIB

1.249 Peserta Ikuti Tes SKD CPNS Sragen di Gondarengjo Karanganyar

Tri Rahayu  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang penyandang disabilitas asal Sragen mengikuti tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri sipil (CPNS) Sragen 2021 yang diadakan di Gedung LPPKS Jatikuwung, Gondangrejo, Karanganyar, Selasa (12/10/2021). (Istimewa/BKPSDM Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 1.249 orang peserta mengikuti tes seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS Sragen di Gedung Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Gondangrejo, Karanganyar, Selasa (12/10/2021). Tes SKD tersebut diperkirakan rampung dalam 13 hari karena setiap sesi hanya diikuti 100 orang peserta.

Kabid Perencanaan dan Pengadaan Pegawai Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sragen, Budi Yuwono, menyampaikan tidak ada peserta yang absen mengikuti SKD. Mereka dibagi dalam 13 sesi SKD. Dia menjelasakan setiap sesi diikuti 100 orang.

Advertisement

“Kecuali pada sesi terakhir, diprediksi tinggal 49 orang dan diikutkan dalam tes CPNS sesi 13,” jelasnya.

Baca Juga: Alhamdulillah, Pemkab Sragen Izinkan Night Market Sukowati Digelar Lagi

Kepala BKPSDM Sragen, Sutrisna, mengatakan setiap hari ada empat sesi dan masing-masing sesi diikuti  sebanyak 100 orang. Sutrisna melanjutkan pelaksanaan SKD di LPPKS Karanganar itu dilakukan sampai Jumat (15/10/2021).

Advertisement

Dia menerangkan protokol kesehatan harus ketat. Seperti kapasitas gedung yang bisa menampung 300 orang tetapi hanya diisi sebanyak 20% atau 60 orang. “Salah satu protokol kesehatan itu di antaranya sebelum ujian harus bisa menunjukkan kartu vaksin. Setiap peserta yang masuk ke ruang tes harus membawa hasil rapid test antigen atau swab test PCR dengan hasil negatif. Mereka juga mengisi surat pernyataan deklarasi sehat. Memakai masker medis, face shield, dan sarung tangan,” ujarnya.

Baca Juga: Perlintasan Maut KA Bedowo Jetak, 4 Kecelakaan Selalu Telan Korban Jiwa

Dia mengatakan setiap ganti sesi dilakukan pembersihan ruangan dengan menyemprotkan cairan disinfektan pada meja, kursi, maupun komputer. Sutrisna mengatakan jarak tempat duduk juga diatur 1,5 meter sampai 2 meter.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif