Soloraya
Rabu, 1 Juli 2020 - 19:06 WIB

1.300-An Keluarga di Solo Batal Dapat Bantuan Sosial Tunai Dari Kemensos

Mariyana Ricky P.d  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi warga mencairkan BST. Anggaran BST berasal dari dana pemulihan ekonomi nasional. (Candra Mantovani/Solopos)

Solopos.com, SOLO -- Sedikitnya 1.300 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kota Solo dicoret dari daftar penerima bantuan sosial tunai atau BST Kementerian Sosial (Kemensos).

Pencoretan itu lantaran KPM tersebut sudah terdaftar pada program bantuan sosial (bansos) lain, sudah meninggal dunia, domisili tidak sesuai KTP, hingga merasa sudah mampu.

Advertisement

Kepala Kantor Pos Besar Kota Solo, Elan Pramudiansyah, mengatakan jumlah penerima bantuan bagi warga terdampak pandemi Covid-19 itu kemungkinan masih bisa bertambah. Validasi lapangan masih berlangsung.

Relawan Garuda Sebut PDIP Tidak Butuh Gibran di Pilkada Solo, Tapi...

Advertisement

Relawan Garuda Sebut PDIP Tidak Butuh Gibran di Pilkada Solo, Tapi...

Data 1.300-an KPM yang dicoret dari daftar penerima bantuan dari Kemensos itu merupakan hasil penyisiran di 35 dari 54 kelurahan di Kota Solo. Sementara validasi data mulai dari tingkat RT/RW, kelurahan, hingga Dinas Sosial (Dinsos) masih berlangsung.

“Data dari Dinsos kemudian diserahkan kepada Kementerian Sosial, baru data diupdate kepada kami, lalu tinggal menyalurkan,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Rabu (1/7/2020).

Advertisement

Berseberangan Dengan Rudy, Legislator DPRD Solo Justru Dukung Pilkada Digelar Tahun Ini

Data susulan penerima bantuan itu berasal dari usulan Pemerintah Kota Solo dan telah diverifikasi Kemensos. Penyaluran melalui penjadwalan bergelombang di kantor kelurahan sudah selesai pekan lalu.

Jika Tak Diambil Hangus

Mereka yang belum mengambil BST di kelurahan diminta datang langsung ke kantor pos besar. “Data susulan yang masuk tahap kedua bisa mengambil jatah tahap satunya langsung. Jadi tidak menerima Rp600.000 saja, tapi Rp1,2 juta,” jelas Elan.

Advertisement

Batas waktu pengambilan bantuan itu sampai pekan pertama bulan ini. Sesudahnya jika tidak diambil akan hangus meskipun nanti bisa mengajukan kembali melalui kelurahan dan Dinsos.

Hari Pertama Bus BST Solo Gratis, Koridor 3 Ramai Penumpang

Pencairan dana bantuan dari Kemensos tahap I dan II di Kota Solo baru terserap sekitar 90 persen. Sejumlah permasalahan menghambat pencairan salah satunya penerima BST berada di daerah lain. Penerima tidak bisa pulang di tengah pembatasan sosial.

Advertisement

Selain itu, ada pula KPM yang sudah meninggal dunia. “Dia ber-KTP Solo, tapi tinggal bersama keluarganya di luar kota. Banyak kasus seperti itu,” tutupnya.

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan KPM penerima BST adalah mereka yang terdampak Pandemi Covid-19. Syaratnya mereka tidak terdaftar sebagai penerima bansos lain dari pemerintah pusat.

Ratusan Karyawan Tyfountex Sukoharjo Ramai-Ramai Mengundurkan Diri, Ada Apa?

Bansos pusat tersebut di antaranya Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Paket Sembako, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) lain, hingga Kartu Prakerja.

Di samping itu, apabila mereka juga terdaftar sebagai penerima bansos sembako Pemkot, maka harus memilih salah satu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif