SOLOPOS.COM - Ilustrasi perumahan. (Freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO – Sebanyak 1.300 unit rumah tak layak huni atau RTLH bakal direhab pada 2020. Program rehab RTLH itu berasal dari bantuan pemerintah pusat, pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Tengah, Pemkab Sukoharjo, dan coorporate social responsibility (CSR) perusahaan.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Selasa (8/9/2020), data jumlah RTLH mengacu pada basis data terpadu (BDT) 2015. Jumlah RTLH di Sukoharjo sebanyak 17.982 unit.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Setiap tahun, jumlah RTLH yang direhab sekitar 1.000 unit-1500 unit. Artinya, jumlah RTLH yang belum direhab hingga akhir 2019 lebih dari 10.000 unit.

Gibran Bersimpuh di Hadapan Habib Luthfi

Kepala Bidang (Kabid) Perumahan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Sukoharjo, Ibnu Tjahyana, mengatakan bantuan rehab RTLH berasal dari pemerintah pusat hingga swasta.

"Jumlah total RTLH yang direhab pada 2020 sekitar 1.300 unit," kata dia, saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa (8/9/2020).

Ibnu menyampaikan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR). Program ini menyasar wilayah-wilayah perkumuhan di setiap daerah termasuk wilayah Sukoharjo.

Rehab

Pada 2020, program BSPS menyasar 500 unit RTLH yang tersebar di sejumlah desa. Selanjutnya, program rehab RTLH yang berasal Dana Alokasi Khusus (DAK) sebanyak 158 unit.

"Kami menargetkan 6 kecamatan bebas RTLH pada 2022. Keenam daerah itu merupakan wilayah perkumuhan yakni Baki, Kartasura, Grogol, Mojolaban, Sukoharjo dan Gatak," ujar dia.

Perlintasan Liar Jalur KA Solo-Wonogiri di Polokarto Sukoharjo Ditutup

Pemprov Jawa Tengah juga menggelontorkan bantuan keuangan untuk merehab RTLH sebanyak 210 unit. Sedangkan, jumlah RTLH yang direhab dengan dana APBD Sukoharjo sekitar 800 unit. Bank Jateng memberikan kontribusi program rehab RTLH sebanyak 100 unit.

"Program rehab RTLH dilakukan secara bertahap setiap tahun. Anggaran pemerintah terbatas sementara jumlah RTLH di Sukoharjo cukup banyak," papar dia.

Misteri Sumur Emas di Gondangrejo Karanganyar, Airnya Berkilauan Loh

Oleh sebab itu Ibnu mendorong agar pemerintah desa berpartisipasi dalam mewujudkan Sukoharjo bebas RTLH. Bantuan dana desa bisa digunakan untuk merehab RTLH di setiap wilayah. Hal ini diatur dalam regulasi sehingga pemerintah desa tak perlu khawatir jika dana desa digunakan untuk merehab RTLH.

Di sisi lain, seorang warga Kelurahan Jetia, Kecamatan Sukoharjo, Rahmad Hidayat, meminta agar pelaksanaan program rehab RTLH dilakukan berdasar skala prioritas. Wilayah Sukoharjo bagian selatan seperti Weru, Bulu, dan Tawangsari membutuhkan perhatian serius pemerintah agar masyarakat dapat hidup nyaman di rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya