Soloraya
Sabtu, 29 April 2023 - 19:54 WIB

1.500an Pemudik Balik Rantau dari AHD Boyolali, 33 Bus Gratis Dikerahkan

Nimatul Faizah  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sekitar 1.500an orang balik rantau dari Asrama Haji Donohudan (AHD) Boyolali pada Sabtu (29/4/2023) menggunakan bus program mudik gratis. (Istimewa/Pemprov Jateng)

Solopos.com, BOYOLALI — Sekitar 1.500an orang balik rantau dari Asrama Haji Donohudan (AHD) Boyolali pada Sabtu (29/4/2023). Mereka balik ke perantauan dengan bus gratis dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah dan instansi lain.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Jateng, Emma Rachmawati, mengungkapkan AHD Boyolali menjadi salah satu titik keberangkatan dengan lebih dari 1.500 peserta dan 33 bus.

Advertisement

Total ada 2.688 warga yang difasilitasi untuk kembali ke perantauan menuju Jakarta dan Bandung.

“Di Bulupitu Banyumas ada 13 bus dengan peserta 642 orang. Stasiun Tawang ada empat gerbong dengan peserta 318 orang [pemberangkatan Sabtu malam],”ujarnya seperti yang dikutip Solopos.com dari jatengprov.go.id, Sabtu.

Advertisement

“Di Bulupitu Banyumas ada 13 bus dengan peserta 642 orang. Stasiun Tawang ada empat gerbong dengan peserta 318 orang [pemberangkatan Sabtu malam],”ujarnya seperti yang dikutip Solopos.com dari jatengprov.go.id, Sabtu.

Terpisah, Sekda Jawa Tengah, Sumarno, menjelaskan kegiatan fasilitasi balik rantau gratis adalah agenda rutin Pemprov Jateng saat Lebaran.

Tujuan dari kegiatan tersebut, ujarnya, adalah untuk memfasilitasi warga Jateng yang merantau agar mudik dan balik dengan aman.

Advertisement

Apalagi pemudik yang berboncengan dengan sepeda motor lebih dari dua orang juga sangat berisiko. Mengikuti program mudik gratis, lanjut dia, dapat menjadi pilihan bagi para pemudik yang menggunakan motor.

Selanjutnya, dengan dikoordinasikan mudik dan balik gratis dari lintas instansi, perjalanan bisa lebih aman. Keselamatan para pemudik juga terjaga, tak hanya itu kegiatan mudik dan balik gratis dapat membantu masyarakat yang mempunyai keterbatasan biaya.

“Mereka merasa terbantu. Kalau enggak ada [fasilitas mudik gratis] ini, tidak pulang. Ini kontribusi kami kepada warga Jateng yang merantau,” jelasnya.

Advertisement

Penumpang bus arus balik gratis asal Tangkil, Bendosari, Sukoharjo, Supi, mengungkapkan tujuannya akan kembali ke Bandung.

Ia mengaku berterima kasih kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, karena dapat diberikan kesempatan menggunakan bus untuk arus balik secara gratis.

Supi menyinggung, harga tiket bus saat arus balik sangat mahal karena sudah tentu naik. Menurutnya, program bus gratis untuk arus mudik dan balik sangat membantu masyarakat.

Advertisement

“Kalau naik bus normal, satu keluarga sekitar empat orang, habisnya Rp1,5 juta. Bolak-balik habis Rp3 juta,” curahnya.

Penumpang bus gratis untuk arus balik asal Glagahombo, Klego, Boyolali, Monika, mengaku akan berangkat menuju Tangerang. Sama seperti Supi, Monika merasa sangat terbaru dengan adanya bus gratis.

“Jadi bisa minim budget, bisa hemat waktu, hemat tenaga. Kalau saya bersama tiga orang, transportasi roda empat ke Jakarta itu sudah lumayan tinggi. Tiga orang bisa sampai Rp1,5 juta. Jadi sangat membantu,” tuturnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif