SOLOPOS.COM - Kendaraan melintas di dekat spanduk pemberitahuan agenda pembongkaran makam TPU Putri Cempo yang dipasang Disperum KPP Solo di tepi Jl. Popda, Kelurahan Nusukan, Banjarsari, Solo, Rabu (9/8/2017). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Pemkot Solo akan memindahkan makam dari Putri Cempo ke Untoroloyo.

Solopos.com, SOLO — Sebanyak 1.800 makam di Tempat Permakaman Umum (TPU) Putri Cempo, Kelurahan Nusukan, Banjarsari, Solo, akan dipindahkan ke TPU Untoroloyo, Kelurahan Mojosongo, Jebres, Solo, karena terdampak pelaksanaan proyek Penanganan Banjir Kota Solo Paket 3 (Kali Pepe hulu).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Lurah Nusukan, Utik Sri Wahyuni, belum bisa memastikan kapan makam di TPU Putri Cempo dipindah ke TPU Untoroloyo. Dia menyebut penentuan jadwal pemindahan makam kewenangan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperum KPP) Solo.

Utik mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo masih menanti kehadiran para ahli waris makam di TPU Putri Cempo. Pemkot memohon masyarakat yang menjadi ahli waris menghubungi Kantor Disperum KPP di kompleks Balai Kota atau Kantor Kelurahan Nusukan.

“Sudah ada kebijakan, makam di TPU Putri Cempo akan dipindahkan ke TPU Untoroloyo. Biaya pemindahan sepenuhnya akan ditanggung Pemkot,” kata Utik saat berbincang dengan  di Kantor Kelurahan Nusukan, Rabu (9/8/2017).

Utik menyampaikan makam di TPU Putri Cempo harus dipindah karena berada di wilayah bantaran Kali Anyar yang terdampak pelaksanaan proyek pembangunan embung dan bendung karet Tirtonadi.

“Rencana pemindahan makam perlu diketahui pihak ahli waris. Mungkin dari mereka ada yang menghendaki agar makam dipindah ke lokasi terdekat dengan rumah sekarang atau tidak di TPU Untoroloyo. Hal itu boleh saja dilakukan. Tapi prosesnya tetap harus menunggu sosialisasi lebih lanjut dari Disperum KPP,” jelas Utik.

Warga RT 009/RW 007 Nusukan yang berada di dekat dengan TPU Putri Cempo, Sujarwito, 53, memprediksi sedikitnya 50 makam di TPU Putri Cempo sudah dipindah secara mandiri oleh pihak ahli waris.

Berdasarkan keterangan dari beberapa pihak ahli waris yang datang ke TPU, dia menceritakan, alasan mereka memindah makam sendiri karena khawatir proses pemindahan makam oleh Pemkot tidak maksimal. Ahli waris takut tidak semua tulang jenazah terangkat dari makam untuk dipindahkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya