SOLOPOS.COM - Ilustrasi merakit kotak suara (JIBI/Solopos/Dok.)
Solopos.com, SUKOHARJO — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo, Kamis (5/11/2020) lalu, menerima 1.830 kotak suara Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Sukoharjo 2020. Kotak-kotak suara itu bakal digunakan dalam pemungutan suara pada 9 Desember 2020 mendatang.
Kotak-kotak suara itu datang dengan diangkut truk dan tiba di halaman Kantor KPU Sukoharjo pada Kamis malam hari. Proses pengiriman kotak suara mendapat pengawalan aparat kepolisian.
Ribuan kotak suara itu kini disimpan di gudang logistik pemilu di Kelurahan Mandan, Kecamatan Sukoharjo.
Gelayutan di Jembatan Kereta, Warga Bogor Bikin Jantungan
Sekretaris KPU Sukoharjo, Suhadi, mengatakan jumlah kotak suara yang diterima sebanyak 1.830 kotak. Pembongkaran kotak suara dilakukan pada Jumat pagi dan langsung dibawa menuju gudang logistik pemilu di Kelurahan Mandan, Kecamatan Sukoharjo.
“Kotak suara dikirim dari pemenang tender logistik pemilu. Langsung dsimpan di gudang logistik pemilu di Kelurahan Mandan,” kata dia, saat dihubungi Solopos.com, Jumat.
Sebelumnya, KPU Sukoharjo telah menerima 3.550 bilik suara pada akhir Oktober. Bilik suara itu juga langsung disimpan di gudang logistik pemilu agar tak rusak. Petugas bakal mengunci pintu masuk dan pintu samping gedung untuk memastikan keamanan logistik pemilu.
Astronom Klaim Temukan Kembaran Bulan di Balik Mars
Saat ini, komisioner KPU Sukoharjo masih berkoordinasi dengan KPU RI untuk membahas pencetakan surat suara. Sebelum dicetak, KPU Sukoharjo telah berkoordinasi dengan kedua pasangan calon bupati-wakil bupati (cabup-cawabup).
“Sekarang komisioner KPU Sukoharjo masih berada di Jakarta. Masih membahas pencetakan surat suara karena coblosan tinggal sebulan lagi,” ujar dia.
Ketua KPU Sukoharjo, Nuril Huda, mengatakan kertas surat suara untuk pilkada berlogo burung garuda. KPU Sukoharjo memasang pengaman khusus di surat suara yang digunakan saat pemungutan suara. Hal ini dilakukan agar surat suara tak mudah dijiplak. KPU Sukoharjo telah berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk memasang pengaman khusus di surat suara.
KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos