Soloraya
Rabu, 2 November 2022 - 19:08 WIB

1 Anak Meninggal karena Gagal Ginjal Akut, Bupati Jekek Keluarkan Perintah Ini

Muhammad Diky Praditia  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi gagal ginjal akut pada anak. (Freepik.com)

Solopos.com, WONOGIRI — Temuan kasus satu anak dari Wonogiri yang dinyatakan meninggal dunia lantaran diduga gagal ginjal akut misterius, 21 September 2022 menjadi pembelajaran bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri. Pemkab telah meningkatkan kewaspadaan dan meminta pemerintah desa (Pemdes) turut mengedukasi warga.

Hal itu disampaikan Bupati Wonogiri Joko Sutopo, saat ditemui Solopos.com seusai mengadakan sarasehan di Desa Ngrompak, Kecamatan Jatisrono, Wonogiri, Selasa (1/11/2022). Jekek, sapaan akrabnya telah meminta para camat agar memerintahkan kepala desa/lurah mengedukasi warganya tentang penyakit gagal ginjal akut misterius yang menyerang anak-anak. 

Advertisement

“Sampai saat ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Wonogiri belum melaporkan lagi terkait temuan kasus gagal ginjal akut misterius. Terakhir, pada 21 September 2022 itu. Satu anak dari salah satu kecamatan meninggal karena gagal ginjal akut di RS Sardjito Yogyakarta,” kata Jekek. 

Bupati Jekek menjamin fasilitas pelayanan dan tenaga kesehatan di Wonogiri telah siap jika ada temuan kasus gagal ginjal akut misterius. Selain itu, Pemkab juga telah mengimplementasi rekomendasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan Badan Pengawas Obat dan Makan (BPOM). 

Advertisement

Bupati Jekek menjamin fasilitas pelayanan dan tenaga kesehatan di Wonogiri telah siap jika ada temuan kasus gagal ginjal akut misterius. Selain itu, Pemkab juga telah mengimplementasi rekomendasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan Badan Pengawas Obat dan Makan (BPOM). 

“Langkah pencegahannya, kami meminta kepada camat dan Pemdes melakukan sosialisasi langsung kepada warga. Kalau ada anak yang mempunyai gejala gagal ginjal, jangan diberi produk obat warungan. Tapi segera dibawa ke dokter. Itu langkah preventif agar tidak terjadi lagi kasus anak meninggal karena gagal ginjal,” ujar dia.

Baca Juga: Gagal Ginjal Akut, 1 Anak di Wonogiri yang Meninggal Bermula dari Batuk & Pilek

Advertisement

Kepala Dinkes Wonogiri, Setyarini, mengatakan anak yang meninggal dunia tersebut merupakan balita berjenis kelamin laki-laki dan berdomisili di Wonogiri.

Mulanya, balita tersebut sakit batuk, pilek, dan muntah tanpa ada gejala gangguan buang air kecil, 28 Agustus 2022. Sehari setelahnya, balita itu dibawa ke salah satu rumah sakit di Wonogiri untuk perawatan.

Di rumah sakit tersebut hanya dirawat selama satu setengah hari. Selanjutnya, balita itu dirujuk ke RSUP Dr. Sardjito. 

Advertisement

Baca Juga: Kompak! Sejumlah Apotek di Wonogiri Sepakat Setop Jual Obat Sirop

“Ketika kami menanyakan apakah anak tersebut mengonsumi obat sirop atau tidak, orang tuanya lupa. Tapi tidak ada riwayat penyakit yang diderita sebelumnya,” kata Setyarini kepada Solopos.com melalui sambungan telepon WhatsApp (WA), Senin (24/10/2022).

Dia mengatakan, selama dirawat di salah satu RS di Wonogiri, kondisi anak laki-laki tersebut tidak kunjung membaik sehingga dipindahkan ke RSUP Dr. Sardjito.

Advertisement

Di RSUP Dr. Sardjito, ia dirawat selama 21 hari sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif