Soloraya
Senin, 3 April 2023 - 17:33 WIB

1 Jenazah Utuh Ditemukan Pekerja Pembongkaran Makam Kena Tol di Sawit Boyolali

Nimatul Faizah  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pekerja membongkar dan memindahkan makam di Kateguhan, Sawit, Boyolali, yang kena proyek tol Solo-Jogja, Senin (3/4/2023). (Solopos/Ni'matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Pelaksana pemindahan makam di Kateguhan, Sawit, Boyolali, Al Iswat, menemukan satu jenazah utuh saat proses pembongkaran makam yang kena tol Solo-Jogja itu pada hari pertama, Senin (3/4/2023).

Proses pemindahan 202 makam direncanakan selesai pada Jumat (7/4/2023). Ketua Tim Pelaksana Pemindahan Makam dari Al Iswat, Joko Yudho, mengatakan ditemukan satu jenazah utuh pada Senin pagi.

Advertisement

“Tadi dari keluarganya, Pak Hendrarto itu, baru 3,5 tahun [dimakamkan],” ujarnya kepada wartawan di sela-sela pemindahan makam.

Joko mengaku tak bisa memastikan berapa lama waktu yang dibutuhkan jenazah untuk hancur sejak dimakamkan. Namun, ia mengatakan pernah menemukan jasad yang sudah dimakamkan 30 tahun masih utuh.

Advertisement

Joko mengaku tak bisa memastikan berapa lama waktu yang dibutuhkan jenazah untuk hancur sejak dimakamkan. Namun, ia mengatakan pernah menemukan jasad yang sudah dimakamkan 30 tahun masih utuh.

Di sisi lain, ada juga yang baru dimakamkan tujuh bulan sudah hancur. Selain penemuan jenazah yang masih utuh, pada Senin pagi tim pemindahan makam yang kena tol Solo-Jogja di Sawit, Boyolali, itu juga menemukan dua jenazah yang belum teridentifikasi identitasnya.

Jenazah tersebut bertumpuk dalam satu liang. Walaupun begitu, Joko menjelaskan nantinya di makam yang baru dua jenazah itu akan dipisah. Dengan temuan itu, ia memprediksi akan ada lebih dari 202 makam yang dipindah.

Advertisement

Joko mengungkapkan kendala yang ditemui dalam proses pemindahan makam yang kena tol di Sawit, Boyolali, itu misalnya banyaknya kijing di makam. Hal itu cukup menghambat dan membuat jumlah makam yang dipindah dalam sehari jadi lebih sedikit.

Ia menceritakan berdasarkan kerja-kerja terdahulu, tim Al Iswat berhasil memindahkan 50 makam sehari. “Insyallah jika nanti selesai di blok I [bagian makam dengan kijing keras], nanti blok selanjutnya lancar karena tidak sekeras blok I. Ada sekitar 12 makam,” kata dia.

Ada sekitar 30 pekerja yang terlibat untuk pemindahan makam yang terdiri dari 22 orang penggali, lalu ada orang pencatat, tim pengganti kafan, spiritual, dan lain-lain.

Advertisement

Ritual Khusus

Joko menjelaskan sebelum prosesi pemindahan makam kena tol di Sawit, Boyolali, timnya mengadakan selamatan dua hari di markas Semarang pada Jumat malam dan Sabtu malam. Kemudian, Minggu malam selamatan bersama warga di Kateguhan, Sawit.

Selanjutnya, pada saat membuka makam, masing-masing orang yang bertugas memiliki ritual seperti mengkhususkan doa dengan nama yang dimakamkan. Hal tersebut dilakukan di setiap saat membuka makam.

Setelah digali, jasad dipindah ke tempat pengkafanan. Di sana jasad dikafani ulang lalu diberi minyak wangi dan juga disemprot dengan air zamzam sebagai kunci penyempurnaan.

Advertisement

Baru kemudian jasad dikuburkan di makam yang baru. Layaknya menguburkan jenazah pada umumnya, jasad juga diazani dan dibuka talinya tanpa membuka kain kafan baru dikuburkan.

“Rencana dari Pak Carik akan diambil tanahnya [di makam lama] sedalam dua meter. Tanahnya akan dimasukkan di sana [makam baru]. Jadi semisal [jasad] tidak terangkat karena hilang, nanti tetap bisa berkumpul lagi di sana,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Desa (Kades) Kateguhan, Mulyo Handoyo, membenarkan jika tim pemindahan makam diberi waktu lima hari untuk memindahkan 202 makam. Ia mengatakan untuk pemindahan makam, warga menyewa jasa dari tim pemindahan makam dari Semarang.

Handoyo mengatakan Pemdes Kateguhan telah menyiapkan tanah kas desa sebagai pengganti area makam. Letaknya hanya di sebelah barat lokasi makam lama dengan jarak 50 meter. Proses ahli fungsi dan perizinan juga telah selesai.

Ia mengungkapkan area makam yang baru memiliki luas hampir 2.000 meter persegi. Lebih luas dari pemakaman sekarang yang hanya berkisar 1.000 meter persegi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif