SOLOPOS.COM - Pejabat Humas PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi. (Solopos/Ni'matul Faizah)
Solopos.com, BOYOLALI — Dua calon haji atau calhaj asal Kota Semarang yang diberangkatkan dari Embarkasi Solo Asrama Haji Donohudan Boyolali terpaksa diturunkan di Bandara Kualanamu, Medan, Sumatra Utara (Sumut). Hal itu karena salah satu calhaj mengalami sesak napas dan pneumonia.
Calhaj dan pendampingnya kemudian diturunkan di Medan. Humas PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi, mengungkapkan dua calhaj yang diturunkan masuk ke kloter 9 dan telah berangkat pada 26 Mei pukul 22.25 WIB.
“Yang sakit atas nama Busrowi, 65 tahun. Kemudian pendampingnya yaitu anaknya atas nama Azzuma Yuhadul Haq,” ujarnya kepada wartawan di Embarkasi Solo, Minggu (28/5/2023).
Ia menjelaskan pada saat pesawat transit di Bandara Kualanamu, Busrowi mengalami pneumonia. Karena dikhawatirkan kondisinya akan lebih parah, calhaj asal Kota Semarang dari Embarkasi Solo itu kemudian diturunkan di Medan.
Calhaj tersebut selanjutnya diserahkan ke petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Kualanamu untuk dirujuk ke rumah sakit setempat. Gentur mengungkapkan PPIH Embarkasi Solo terus berkoordinasi terkait kesehatan calon haji tersebut.
Lebih lanjut, ia mengatakan keberangkatan kedua calhaj asal Kota Semarang tersebut akan dikoordinasikan dengan petugas KKP Bandara Kualanamu.
“Pada saat nanti kami dapat informasi dari KKP Medan, [calhaj] siap terbang, maka akan berkabar ke sini, dan sini akan memastikan beliaunya layak terbang. Kami mengabari [petugas] dokumen, nanti dokumen akan membuat slot kosong dua,” jelasnya.
Selanjutnya, kedua calhaj tersebut akan diikutkan oleh pesawat yang transit di Bandara Kualanamu, Sumatra Utara.