SOLOPOS.COM - Pasar Sumberlawang Sragen. (Solopos/Moh Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN — Setelah dua pedagang Pasar Gemolong terkonfirmasi positif Covid-19, kini ada satu orang pedagang di Pasar Sumberlawang, Sragen, yang juga berstatus sama, Sabtu (25/7/2020). Pedagang pakaian asal Sumberlawang, Ny SR, 61, dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 bersamaan dengan seorang pelaku perjalanan dari Manokwari, Papua, Ny. M, 45.

Selain itu, ada satu pasien asimptomatik yang sembuh pada Sabtu atas nama ATN, 25, seorang perempuan tenaga kesehatan (nakes) asal Masaran yang menjalani isolasi di RS UNS Solo. Hingga Sabtu malam, angka kasus terkonfirmasi Covid-19 di Sragen sebanyak 73 orang dengan rincian 56 orang sembuh, asimptomatik 11 orang, simptomatik tiga orang, dan meninggal dunia tiga orang.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen dr. Sri Subekti saat dihubungi Solopos.com, Sabtu malam, membenarkan data tersebut.

Update Covid-19 Karanganyar: Tambah 5 Kasus Positif, 19 Orang Sembuh

Dia menerangkan pasien Covid-19 asal Sumberlawang, SR, merupakan pedagang pakaian di Pasar Sumberlawang. Sebagai pedagang, pergerakannya pasti ke mana-mana dan potensi tertularnya bisa dari antarpedagang saat kulakan atau bisa dari pembeli.

“Kami belum menggali informasi detailnya atas Ny. SR. Jualannya dimana saja dan kulakannya dimana juga belum diketahui. Kami baru melakukan tracing. Kemungkinan Senin (27/7/2020) ada yang jalani swab test dalam jumlah lebih dari 40 orang, Mereka dari hasil tracing SR dan SF dari Mondokan dan Sumberlawang,” ujar Bekti, sapaan akrabnya.

Bekti menerangkan SR ini sebelumnya suspek di RSUD dr. Soeratno Gemolong, Sragen, pada 17 Juli 2020 lalu dengan gejala batuk, flu, dan demam. Saat dilakukan rapid test hasilnya reaktif. Kemudian dilanjutkan swab test dan hasilnya positif keluar pada Sabtu ini.

Penutupan Pasar Dikaji

Pelaksanaan Coklit di Grobogan Capai 46,59 Persen

Kasus positif berikutnya atas nama Ny. M, 45, itu sebenarnya mengikuti suaminya, AB, yang sudah positif asimptomatik sebelumnya. AB kini diisolasi mandiri di Technopark Sragen. Menurut Bekti, sang istri ini mengikuti jejak atau menyusul suami sehingga sama-sama diisolasi di Technopark Sragen.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menerangkan kemungkinan penutupan Pasar Sumberlawang bisa terjadi tetapi masih menunggu sebaran hasil tracing Covid-19 yang dilakukan Sabtu malam.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sragen Tedi Rosanto juga belum bisa mengambil kebijakan penutupan pasar seperti yang dilakukan di Pasar Gemolong. Dia mengatakan kebijakan itu masih dikaji karena harus melihat sebaran hasil tracing atas kasus satu orang pedagang positif Covid-19. “Ini di-tracing dulu. Jumlah pedagang di pasar itu sekitar 500-an orang,” katanya.

Kabid Penataan Pasar Disperindag Sragen, Tommy Isharyanto, mengatakan pedagang Pasar Sumberlawang yang positif Covid-19 itu sudah tiga pekan tidak beraktivitas sehingga untuk penutupan pasar masih dikaji.

Viralkan! Begini Cara Hemat Kuota Internet Saat Pakai Zoom

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya