SOLOPOS.COM - Bus Batik Solo Trans (BST) melintas di flyover Purwosari, Solo, Senin (11/10/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Tidak ada kendala mengenai kewajiban penumpang umum bus Batik Solo Trans (BST) dan feeder BST menggunakan uang elektronik pada hari pertama pencabutan layanan gratis dari Kemenhub, Senin (31/1/2022).

Hanya, sempat ada satu penumpang yang terpaksa diturunkan karena tidak ada memiliki uang elektronik. Project Manager PT Transportasi Global Mandiri selaku operator feeder Batik Solo Trans (BST), Suyanta, menjelaskan belum ada kendala lapangan yang ditemui pada hari pertama Kemenhub menghentikan layanan gratis bagi penumpang kalangan umum.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Masih sama seperti hari kemarin [Minggu]. Hanya perbedaan yang cukup signifikan Kemenhub mengenai penumpang yang dibebaskan seluruh Indonesia, seperti pelajar, lansia, dan disabilitas. Kota Solo istimewa karena kalangan umum tatap gratis sampai 31 Desember 2022,” katanya kepada wartawan di Kantor Dinas Perhubungan Kota Solo, Senin (31/10/2022).

Suyanta menjelaskan operator telah melakukan sosialisasi transaksi layanan angkutan perkotaan dengan skema pembelian layanan (buy the service) bus dan feeder BST Solo menggunakan pembayaran uang elektronik. Dia mengklaim 99 penumpang feeder sudah memakai uang elektronik.

“Segmentasi pasar feeder berbeda dengan BST. Kebanyakan penumpang feeder adalah warga yang tujuannya ke Pasar Klewer. Dari Terminal Tirtonadi ke Klewer. Koridor 10 ke Pasar Klewer, dari Gentan ke Pasar Klewer,” jelasnya.

Baca Juga: Dishub Solo: Tahun Depan BST Berbayar untuk Semua Penumpang, Termasuk Pelajar

Dishub Solo Tegas

Dia menjelaskan operator selalu mengingatkan memiliki uang elektronik alias e-money. Namun mereka hanya sebagian kecil yang terbiasa menggunakan alat pembayaran lainnya, seperti Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

Menurut dia, ada enam koridor feeder BST Solo dengan jumlah armada untuk operasional 100 unit dan 11 unit cadangan. Jumlah pramudi sebanyak 235 orang.

Direktur PT Bengawan Solo Trans selaku operator bus BST, Sri Sadadmojo, menjelaskan ada satu penumpang umum BST yang dilaporkan terpaksa diturunkan karena tidak memiliki uang elektronik pada Senin.

Baca Juga: DPRD Solo Sebut Belum Ada Alokasi Subsidi Tarif Bus BST di APBD 2023

Kepala Dinas Perhubungan Kota Solo, Taufiq Muhammad, menjelaskan Pemkot Solo sudah mulai tegas dengan tidak melayani penumpang umum yang tidak memiliki uang elektronik.

“Perjanjian kami dengan pemerintah pusat, untuk bukti verifikasi penumpang umum dengan tap e-money. Pemerintah pusat nanti ada validasi data. Selain ada mesin tapping juga ada kamera. Setiap hari ada yang mengecek jumlah penumpang yang tertangkap kamera dan tapping,” jelasnya.

Tiap Penumpang Disarankan Punya Kartu E-Money

Dia menjelaskan masih ada penumpang yang bingung pada Senin. Ada penumpang umum yang tidak memiliki kartu namun ngeyel tidak mau turun. “Kalau tidak punya e-money, mohon maaf tidak bisa naik Batik Solo Trans,” jelasnya.

Baca Juga: Disubsidi Rp3,3 M, Layanan Bus BST Solo Diklaim Satu-Satunya yang Masih Gratis

Taufiq menyarankan setiap orang satu uang elektronik supaya memudahkan operator serta tidak menimbulkan antrean ketika masuk bus atau feeder BST.

Sebagai informasi, Kemenhub mulai memberlakukan tarif angkutan perkotaan dengan skema pembelian layanan atau BTS. Tarif ini berlaku khususnya bagi kalangan umum per Senin (31/10/2022).

Kemenhub memberikan layanan gratis hanya kepada penumpang pelajar, kaum difabel, dan orang lansia masih gratis sampai akhir tahun ini. Sementara Pemkot Solo memberikan subsidi supaya layanan bus BST juga gratis untuk penumpang umum sampai akhir tahun.

Baca Juga: Masih Gratis tapi Wajib Pakai Uang Elektronik, Pahami Cara Naik Bus BST Solo

Penumpang pelajar, penyandang disabilitas, dan orang lansia tidak perlu memakai uang elektronik ketika naik bus atau feeder BST. Seragam sekolah, kartu pelajar, dan KTP bisa menjadi bukti yang ditunjukkan kepada pramudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya