SOLOPOS.COM - Anggota Satlantas Polres Boyolali saat berada di lokasi kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan satu perempuan meninggal dunia di Jalan Pengging-Sudimoro, tepatnya di Dukuh Jrangkah, Desa Sudimoro, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, Kamis (27/6/2024) pagi. (Istimewa)
Solopos.com, BOYOLALI–Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Pengging-Sudimoro, tepatnya di Dukuh Jrangkah, Desa Sudimoro, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, Kamis (27/6/2024) pagi. Akibat kecelakaan ini, satu pengendara motor perempuan meninggal dunia.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali, Ipda Budi Purnomo, mewakili Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP Agista Ryan Mulyanto, menyampaikan kejadian pada Kamis sekitar pukul 06.30 WIB.
Ia menyampaikan ada tiga kendaraan yang terlibat yaitu sepeda motor Honda Beat pelat nomor AD 5670 ODC, sepeda motor Honda Vario pelat nomor AD 6117 TL, dan truk Mitsubishi pelat nomor AG 8274 UT.
“Satu pengemudi sepeda motor Beat atas nama Anik Ariyani, 21, beralamat di Dukuh Kanggan, Desa Karangwungu, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten mengalami luka berat lalu meninggal dunia saat perjalanan ke rumah sakit,” kata Budi saat dihubungi Solopos.com, Kamis (27/6/2024) siang.
Sementara itu, pengendara Vario atas nama Eni Purwanti, 39, asal Glagah, Jatinom, Klaten, mengalami luka ringan yaitu lecet pada wajah dan kaki. Ia dalam kondisi sadar dan rawat jalan.
Lalu, pengemudi truk atas nama Eko Wahyudi warga Kabupaten Blitar dalam keadaan selamat.
Selanjutnya, ia mengatakan kronologi berawal dari sepeda motor beat yang dikendarai oleh korban Anik berjalan dari arah timur ke barat atau Pengging ke Sudimoro. Sesampai di lokasi kejadian, ia mendahului truk yang berjalan searah di depannya.
“Korban berjalan terlalu ke kanan, bertabrakan dengan pengendara motor Honda Vario yang berjalan dari lawan arah. Lalu terjatuh ke kiri, tertabrak truk yang didahului tadi,” kata dia.
Lebih lanjut, Budi mengimbau seluruh pengendara untuk selalu berhati-hati dan selalu mengutamakan diri sendiri serta orang lain.
“Berkendaralah yang berkeselamatan. Patuhi lalu lintas, saat menyalip pastikan kondisi lawan arah betul-betul aman. Kalau sudah betul-betul aman, barulah mendahului,” imbau Budi.