SOLOPOS.COM - Ilustrasi ular kobra. (Reuters)

Solopos.com, KLATEN — Pemerintah Kecamatan Cawas, Klaten, menyebarkan imbauan agar warga mewaspadai keberadaan kobra di sekitar tempat tinggal mereka.

Imbauan itu disampaikan menyusul adanya temuan puluhan kobra selama beberapa pekan terakhir serta seorang warga Cawas yang dipatuk hewan berbisa tersebut saat menolong ayam.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Camat Cawas, Sofyan, menjelaskan imbauan disebarkan sejak Rabu (18/12/2019) kepada para kepala desa (kades) di 20 desa. Imbauan dibikin setelah Ika Rismawati, 35, warga Dukuh Jitengan, Desa Pogung dipatuk kobra, Rabu malam.

Ika dipatuk kobra saat berniat menolong anak ayam yang disangka terjepit kandang. Ika dipatuk pada jari tangan sisi kanan dan langsung dilarikan ke RSU Islam Cawas guna mendapatkan perawatan intensif.

Motor Bertabrakan di Kemiri Boyolali, 1 Perempuan Meninggal Dunia

“Kami sebarkan imbauan kepada para kades melalui grup Whatsapp untuk disampaikan ke masing-masing warga mereka,” kata Sofyan saat dihubungi Solopos.com, Kamis (19/12/2019).

Imbauan itu berisi permintaan agar warga di wilayah Cawas lebih waspada dan berhati-hati dengan kondisi sekitar lingkungan rumah mereka. Warga disarankan membersihkan lokasi-lokasi yang dimungkinkan bisa menjadi sarang ular.

“Seperti tumpukan kayu atau jerami serta semak belukar di ladang dan pekarangan,” kata dia.

Sofyan menjelaskan selama beberapa pekan terakhir dia mendapatkan laporan keberadaan kobra yang mendekati permukiman. Keberadaan ular itu menyebar di lima desa yakni Pakisan, Plosowangi, Burikan, Bogor, serta Gombang.

Nenek-Nenek Kendarai Sepeda Tertabrak Mobil di Wuryantoro Wonogiri

Di Plosowangi, warga dibantu sukarelawan menemukan puluhan kobra yang bersarang di salah satu rumah warga.

“Dari puluhan ular yang ditemukan di Plosowangi, ada 18-20 ekor yang dimatikan. Tetapi, untuk kasus warga sampai dipatuk kobra baru di Pogung. Kondisi korban sudah semakin membaik setelah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit,” kata Sofyan.

Lebih lanjut, Sofyan mengatakan jika ada warga yang mendapati ular di rumah segera melaporkan ke Forum Komunikasi Sukarelawan Cawas atau Unit Damkar Satpol PP Klaten.

“Kebetulan di Cawas ada forum untuk sukarelawan dengan sebagian anggota memiliki cukup kemampuan untuk menangani ular,” jelas dia.

Selain memasuki musim telur ular menetas, Sofyan memperkirakan banyaknya kobra yang bermunculan dekat dengan permukiman itu seiring banyaknya tikus di sawah warga.

Selamatkan Anak Ayam, Perempuan Klaten Ini Malah Dipatuk Ular Kobra

“Di sawah itu mulai bermunculan tikus-tikus kecil. Beberapa desa mulai melakukan gerakan gropyokan tikus seperti hari ini di Desa Mlese,” jelas dia.

Kepala Desa Plosowangi, Surip Harso Wiyono, mengatakan sekitar dua pekan terakhir warga di desanya dihebohkan dengan penemuan sekitar 28 anak kobra serta dua induk kobra. Ular itu ditemukan bersarang di rumah salah satu warga Dukuh Jembangan.

Evakuasi ular-ular tersebut dilakukan warga dibantu sukarelawan, Damkar Klaten, hingga pawang ular. “Jenis kobra memang baru kali ini banyak ditemukan. Biasanya yang sering terlihat itu jenis ular sanca atau welang,” kata dia.

Kecelakaan Karambol di Depan Aston Madiun, 3 Mobil Rusak

Angota Animal Rescue Damkar Klaten, Eddy Setiawan, mengatakan jenis ular yang dievakuasi di rumah warga Plosowangi yakni kobra yang memiliki nama latin Naja sputatrix.

“Munculnya ular kobra yang banyak ditemukan akhir-akhir ini memang hal biasa karena memasuki siklusnya menetaskan telur. Hanya saja karena permukiman dekat dengan persawahan, ular mencari tempat untuk bersarang di rumah warga,” kata Eddy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya