Solopos.com, SUKOHARJO — Nilai transaksi dalam pameran pertanian dan peternakan bertajuk Sukoharjo Agropolitan Expo (SAE) 2022 di Sentra Niaga Terpadu The Park Solo Baru, Sukoharjo, Jumat-Minggu (14-23/10/2022) mencapai Rp 1,27 miliar.
Selain transaksi miliaran tersebut, juga ada MoU penjualan sebesar Rp250 juta antara peserta pameran dengan pembeli.
Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius
“Selama ekspo tersebut ada transaksi senilai Rp1,27 miliar dan ada MoU penjualan sebesar Rp250 juta. Dengan kegiatan ini kami cukup berbangga hati karena bisa mendorong pertumbuhan ekonomi pasca pandemi melalui kegiatan Agropolitan Expo,” terang Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (DPP) Kabupaten Sukoharjo, Bagas Windaryatno kepada Solopos.com, Senin (24/10/2022).
Bagas mengatakan dengan suksesnya kegiatan tersebut maka ke depan mereka akan mengadakan kegiatan serupa pada Juli 2023 mendatang dengan mengembangkan konsep dan materi pameran yang lebih banyak.
Tentunya berdasarkan masukan dari masyarakat dan berbagai stake holder dinas pertanian.
Baca juga: Juara Lomba Krenova 2022 akan Diseleksi Lagi untuk Mendapat Pendanaan
“Agropolitan Expo akan menjadi agenda tahunan yang semakin hari akan kami kembangkan baik materi dan acaranya. Sehingga bisa menarik masyarakat dan menumbuhkan minat, semangat, rasa percaya diri kepada para petani agar berusaha lebih baik. Sehingga Sukoharjo benar-benar menjadi penyangga pertanian yang hebat,” ucap Bagas.
Lebih lanjut dengan diversifikasi produk ke depan diharapkan bisa meningkatkan target transaksi di ekspo berikutnya. Dia juga mengaku kolaborasi stake holder cukup luar biasa, dia merasa mendapatkan support yang hebat dari berbagai pihak.
Dalam penutupan Sukoharjo Agropolitan Expo, DPP Sukoharjo juga memberikan hadiah kepada para pemenang lomba.
Di antaranya pemenang lomba mewarnai, kontes kambing, kontes domba, stand terbaik dengan kategori penampilan, inovasi, hingga transaksi tertinggi. Tak hanya itu mereka juga memberikan hadiah pada pemenang lomba cerdas cermat petani milenial.
Sementara itu, Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Susilo mengatakan perputaran terbanyak selama SAE berlangsung berada di sektor kuliner, kegiatan itu diikuti oleh 70 pelaku usaha.
Baca juga: Catat Tanggalnya! Perajin Sukoharjo bakal Gelar Pameran dan Pelatihan Patchwork
Sementara acara tersebut memamerkan produk peternak Sukoharjo seperti kambing, ayam, dan entok. Selain itu SAE juga menampilkan aneka tanaman seperti bonsai dan tanaman hias, serta produk pertanian petani Sukoharjo seperti tanaman buah dan produk hidroponik.
Kegiatan itu juga diisi dengan vaksin rabies dan USG gratis bagi masyarakat yang miliki hewan peliharaan, tujuh talkshow yang diadakan dengan tema berbeda dalam waktu sepekan, kontes domba, serta Sukoharjo Fashion Sheep.
Selanjutnya, ada juga kontes kambing favorit, srawung bareng Tyto Alba, lomba cerdas cermat, uji citarasa produk, serta hiburan lainnya. Selain menampilkan produk pertanian, Sukoharjo Agropolitan Expo juga menampilkan stand makanan yang dapat dinikmati masyarakat yang berkunjung.
Sebelumnya, Ketua Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) DPC Sukoharjo Sukoharjo, Wiyono, dari Jaya Muda Farm, Mranggen, Polokarto, berharap fashion show kambing-domba di Sukoharjo yang menjadi salah satu kegiatan SAE dapat memotivasi calon peternak dari berbagai lini.
Baca juga: Event Health and Beauty di Solo Paragon Mall, Tebar Diskon sampai 50 Persen!
“Harapan ke depan kami peternak sekarang bisa mengolah, memanajemen peternakan agar lebih memberikan keuntungan. Tidak hanya [peternak yang berlabel] tradisional, ngarit, angon, tetapi juga [pekerja] bisa kantoran dan beternak,” ungkap Wiyono beberapa waktu lalu.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
