SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)--10 keluarga yang tinggal di bantaran Kali Premulung di RT 4/ RW VI Kampung Baron Cilik, Kelurahan Bumi, Kecamatan Laweyan mengalami kesulitan dalam pengusahaan sertifikat tanah yang kini mereka tinggali.

Salah satu warga setempat, Sri Slamet, mengatakan kesulitan sebagian besar warga yakni mengenai proses pembiayaan sertifikasi tanah. “Kita sudah beberapa kali berusaha mencari, tapi terbentur biaya. Kami terus terang tidak punya biaya,” katanya saat ditemui Espos di rumahnya, Kamis (15/4). Ia berharap ada bantuan keringanan biaya bagi warga miskin untuk dapat memperoleh sertifikat tanah.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Saya sudah puluhan tahun di sini, bahkan lahir pun di sini. Tapi karena tidak punya uang, jadi kami tidak punya sertifikat. Saya harap ada bantuan, seperti halnya bantuan pendidikan atau kesehatan, sehingga saya juga dapat hak-hak sebagai warga negara, seperti bantuan RTLH misalnya,” tambahnya.

Dalam pemberitaan sebelumnya, sekitar 10 rumah di kawasan tersebut terancam longsor karena tanah yang berada di pinggir sungai yang mereka gunakan untuk dapur selalu terjadi erosi saat volume air sungai meningkat.

m86

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya