Soloraya
Rabu, 11 Desember 2019 - 17:55 WIB

10 Menit Puting Beliung Sapu Kalijambe Sragen, Puluhan Pohon Tumbang Timpa Rumah

Muh Khodiq Duhri  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga dibantu sukarelawan menyingkirkan pepohonan yang tumbang akibat puting beliung di Desa Donoyudan, Kalijambe, Sragen, Rabu (11/12/2019). (Istimewa/Johan Wahyudi)

Solopos.com, SRAGEN -- Puting beliung yang berlangsung selama 10 menit di Desa Donoyudan, Kalijambe, Sragen, Rabu (11/12/2019) siang, mengakibatkan puluhan pohon tumbang. Sebagian pohon itu menimpa rumah hingga rusak.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, puting beliung itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Terdapat dua dukuh di Desa Donoyudan yakni Niten dan Rejosari yang paling parah terdampak puting beliung.

Advertisement

Meskipun hanya berlangsung selama sekitar 10 menit, angin puting beliung itu menumbangkan puluhan pohon. Sebagian pohon itu menimpa rumah warga.

Giliran Bupati Jekek Dipanggul Penonton Saat Konser Didi Kempot di Wonogiri

Di Dukuh Niten, pohon tumbang menimpa rumah Muslih dan Anto. Akibat tertimpa pohon nangka, atap rumah Muslih mengalami kerusakan cukup parah.

Advertisement

Hanya berjarak sekitar 10 meter dari rumah Muslih juga terdapat pohon sengon berukuran cukup besar yang tumbang. Sementara rumah Anto mengalami kerusakan parah pada bagian dapur setelah tertimpa pohon jati.

Rumah Mutmainah di Dukuh Rejosari juga tidak luput dari amukan angin puting beliung. Genting pada atap rumah Mutmainah itu beterbangan mana akibat terjangan angin.

Solo Undercover: Usia 16 Tahun Jadi Simpanan, Dewi Patok Tarif Hingga Rp15 Juta Sekali Kencan

Advertisement

“Di dekat rumah Mutmainah juga terdapat pohon nangka berukuran cukup besar yang tumbang. Beruntung tumbangnya pohon nangka itu tidak menimpa rumah Mutmainah,” terang Johan Wahyudi, warga setempat, saat dihubungi Solopos.com, Rabu sore.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Setelah angin puting beliung reda, warga sekitar bersama sukarelawan di bawah koordinasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen bekerja bakti menyingkirkan pepohonan yang tumbang.

Sejumlah mesin gergaji dikerahkan untuk memotong pohon tumbang itu menjadi beberapa bagian.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif