Soloraya
Selasa, 26 April 2022 - 22:34 WIB

10 Proyek Fisik Jadi Prioritas Pemkab Sukoharjo pada 2022, Apa Saja?

R Bony Eko Wicaksono  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi proyek pembangunan. (freepik.com)

Solopos.com, SUKOHARJO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo memprioritaskan 10 proyek strategis yang menjadi program unggulan pada 2022. Tujuh proyek strategis di antaranya merupakan proyek fisik yang digarap Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sukoharjo.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Selasa (26/4/2022), kesepuluh proyek strategis itu yakni pembangunan gedung olahraga (GOR) tipe B, pembangunan depo gedung arsip daerah, dan pembangunan Pasar Cuplik serta tujuh proyek peningkatan dan pelebaran jalan.

Advertisement

Pagu anggaran proyek pembangunan GOR tipe B terbesar dibanding proyek lainnya yakni senilai Rp50 miliar. Sementara pagu anggaran proyek peningkatan dan pelebaran jalan Rp2,5 miliar-Rp33 miliar.

“Paling besar untuk pembangunan ruas Jalan Sugihan-Paluhombo senilai Rp33 miliar. Ini proyek lanjutan pembangunan ruas jalan Sugihan-Paluhombo pada tahun lalu,” kata Kepala DPUPR Sukoharjo, Bowo Sutopo Dwi Atmodjo, saat berbincang dengan Solopos.com di Gedung Menara Wijaya, Selasa.

Advertisement

“Paling besar untuk pembangunan ruas Jalan Sugihan-Paluhombo senilai Rp33 miliar. Ini proyek lanjutan pembangunan ruas jalan Sugihan-Paluhombo pada tahun lalu,” kata Kepala DPUPR Sukoharjo, Bowo Sutopo Dwi Atmodjo, saat berbincang dengan Solopos.com di Gedung Menara Wijaya, Selasa.

Bowo menyampaikan enam proyek peningkatan dan pelebaran jalan lainnya yakni jalan Mulur-Cabeyan, Tawangsari-Bulu, Tegalmade-Plumbon, Telukan-Cuplik, Stasiun Gawok-Sraten, dan Tanjunganom-Daleman. Saat ini, masih dalam tahap pengajuan tender lelang dalam pengadaan barang dan jasa (PBJ).

Baca juga: 1 Orang Luka, Ini Kronologi Truk Vs Motor di Jalan Gawok Sukoharjo

Advertisement

Pengembangan Zona Industri

Lebih jauh, Bowo menyampaikan ruas Jalan Sugihan-Paluhombo terintegrasi dengan jalur lingkar timur (JLT) guna menopang pengembangan zona industri Nguter. Lokasi zona industri Nguter terletak di lima desa yakni Celep, Pengkol, Gupit, Kedungwinong, dan Plesan.

Saat ini, tim pengadaan tanah terus berupaya melakukan pembebasan lahan dan bangunan milik masyarakat. Masih ada beberapa bidang tanah yang belum dibebaskan hingga sekarang. Termasuk, empat bidang tanah milik warga yang keberatan atas pembebasan lahan terdampak proyek pembangunan JLT.

Baca juga: Besaran Zakat Fitrah di Sukoharjo Sesuai Harga Beras Premium

Advertisement

“Proses pembebasan tanah kas desa dan tanah wakaf masih dalam proses administrasi. Ada beberapa syarat administrasi yang harus dipenuhi seperti persetujuan Gubernur Jawa Tengah,” jelasnya.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sukoharjo, Setyo Aji Nugroho, mengatakan Proyek pembangunan GOR tipe B merupakan kontrak tahun tunggal sehingga harus rampung pada Desember 2022. Karena itu, perencanaan pembangunan GOR dirancang sematang mungkin mulai dari detail engineering design (DED) hingga proses lelang pengadaan barang dan jasa.

Proyek pembangunan GOR tipe B dilaksanakan di Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo. “Kemungkinan proyek fisik mulai dikerjakan pada Mei atau Juni. Saya berharap pengerjaam proyek pembangunan GOR rampung sebelum akhir tahun,” kata dia.

Advertisement

Baca juga: Terlacak, Ini Pemilik Motor yang Ditinggal di Jembatan Pondok Sukoharjo

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif