Soloraya
Minggu, 11 Desember 2016 - 16:00 WIB

10 Tahun, Investasi di Boyolali Capai Rp7,92 Triliun

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi investasi. (IJIBI/Solopos/Istimewa)

Investasi Boyolali mencapai triliunan rupiah selama satu dekade.

Solopos.com, BOYOLALI — Perkembangan investasi di Boyolali hingga akhir triwulan III tahun 2016 sudah mencapai Rp7,92 triliun. Angka tersebut bersumber dari data yang dihimpun Badan Penanaman Modal Pelayanan dan Perizinan Terpadu (BPMP2T) Boyolali.

Advertisement

Kepala BPMP2T Boyolali, E.L.Rusdijanti, melalui Kepala Bidang Penanaman Modal, Eko Nugroho, mengatakan nilai investasi itu merupakan nilai kumulatif selama sepuluh tahun terakhir baik dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) maupun penanaman modal asing (PMA).

Dari nilai tersebut, PMDN masih cukup mendominasi yakni mencapai Rp5,399 triliun dengan jumlah investor mencapai 6.922 perusahaan. Sedangkan PMA tercatat senilai Rp1,693 triliun dari 10 perusahaan asing yang masuk ke Boyolali.

“Kebanyakan investor yang menanamkan modalnya di Boyolali bergerak di bidang industri pertekstilan dan sisanya investor di bidang jasa, perdagangan, dan jasa- jasa lainnya,” kata Eko, kepada Espos, akhir pekan lalu.

Advertisement

Investasi di Boyolali mampu berkembang pesat karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali memberikan pelayanan terpadu satu atap (PTSA). BPMP2T juga memberikan kemudahan dalam pelayanan perizinan.

“Faktor yang tidak kalah penting dalam mendongkrak investasi adalah pembangunan infrstruktur jalan dan jembatan yang cukup baik,” ujar Eko.

Di sisi lain, pelayanan–pelayanan dan inovasi kemudahan yang diberikan oleh BPMP2T juga memberikan dampak pada peningkatan investasi, misalnya aplikasi SMSgate, perizinan on line, pembuatan peta potensi investasi Boyolali, anjungan informasi, serta e-dokumen.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Investasi Boyolali
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif