Soloraya
Jumat, 14 Desember 2012 - 17:38 WIB

10 Tahun Rusak, Akhirnya Jalan Lumbungkerep Diperbaiki

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah seorang pengendara sepeda motor bisa melintas jalan alternatif Desa Lumbungkerep, Wonosari, Klaten, Jumat (14/12/2012) dengan leluasa. (JIBI/SOLOPOS/Iskandar)


Salah seorang pengendara sepeda motor bisa melintas jalan alternatif Desa Lumbungkerep, Wonosari, Klaten, Jumat (14/12/2012) dengan leluasa. (JIBI/SOLOPOS/Iskandar)

KLATEN-Warga Desa Lumbungkerep, Kecamatan Wonosari, Klaten kini bisa bernafas lega. Pasalnya jalan desa yang sudah 10 tahun lebih rusak parah, kini telah diperbaiki.

Advertisement

“Jalan yang diperbaiki memiliki panjang 1.755 meter dengan lebar 2,75 meter. Tahun 2006 pernah ada tambal sulam, tetapi rusak lagi sehingga mengganggu kenyamanan kendaraan yang melintas di jalan alternatif yang cukup vital ini,” papar Kepala Desa Lumbungkerep, Suyatman ketika ditemui wartawan di desanya, Jumat (11/12/2012).

Menurut dia jalan yang dibangun menggunakan dana Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) senilai Rp250 juta itu merupakan salah satu jalan penting bagi warga sekitar. Karena jalan ini menghubungkan Desa Lumbungkerep ke Desa Padangan, Ngreden dan bahkan ke Kecamatan Juwiring dan Kota Solo.

Dia mengakui panjang jalan yang dibangun tak sesuai dengan dengan yang tercantum di rencana anggaran biaya (RAB). Dalan RAB, papar dia, panjang jalan yang dibangun seharusnya hanya 1.655 meter. Namun karena masih ada 100 meter jalan yang rusak, pihaknya menuntaskan perbaikan hingga membengkak menjadi 1.775 meter.

Advertisement

Ditanya apakah penuntasan perbaikan menjadi 1.775 meter tak mengurangi kualitas jalan, Suyatman membantahnya. Karena tim dari provinsi yang belum lama ini meninjau ke lokasi dinilai telah menganggap tak menyetujuinya.

“Warga deswa kami juga sangat senang dengan diperbaikinya jalan ini. Sebab selama ini mereka harus hati-hati kalau melintas di jalan alternatif ini karena kerusakan jalan ini memang cukup parah,” papar dia.

Informasi yang dihimpun di lokasi menyebutkan, kondisi jalan di desa yang diapit Desa Ngreden dan Pandanan ini cukup mulus. Namun kesulitan warga berkendara nyaman jika hendak keluar desa belum 100 persen berakhir.

Advertisement

Sebab akses jalur jalan urutan dari Lumbungkerep ke kedua desa itu masih rusak cukup parah. Namun Suyatman mengaku tak bisa berbuat banyak, karena kerusakan jalan di kedua desa tetangganya itu bukan kewenangannya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif