Soloraya
Senin, 14 Desember 2020 - 19:15 WIB

10 Warga Klaten Meninggal Dunia Karena DBD

Taufiq Sidik Prakoso  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi demam berdarah. (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, KLATEN – Jumlah kasus demam berdarah dengue atau DBD di Klaten terus mengalami peningkatan. Hingga pekan pertama Desember 2020, ada 382 kasus DBD.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Senin (14/12/2020), ada 10 orang meninggal dunia dari ratusan kasus DBD tersebut. Kasus kematian kali terakhir terjadi pada pekan akhir November hingga awal Desember lalu.

Advertisement

Jumlah kasus maupun korban meninggal dunia akibat DBD di Klaten meningkat dibandingkan pada 2019 dengan angka kasus dari awal tahun hingga akhir 2019 sebanyak 320 kasus dengan lima orang meninggal dunia.

Jangan Sembarangan, Berikut 7 Tips Makan Malam Sehat Saat Sedang Diet

Advertisement

Jangan Sembarangan, Berikut 7 Tips Makan Malam Sehat Saat Sedang Diet

Kasi Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Klaten, Wahyuning Nugraheni, mengatakan seluruh korban meninggal dunia berusia di bawah 17 tahun atau anak-anak.

“Kemungkinan hingga terjadi kematian itu dikarenakan keterlambatan dalam penanganan. Kemungkinan saat dibawa ke pelayanan kesehatan sudah dalam kondisi kurang baik. Sehingga sangat penting untuk mengenali gejala DBD ini agar tidak terjadi keterlambatan dalam penanganan,” jelas Wahyuning.

Advertisement

“Kasus itu sudah terjadi lama sekitar Mei lalu. Pasien itu dirawat di ruang khusus dan sembuh dari DBD juga Covid-19. Tidak sampai diberikan pengobatan khusus. Hanya perbaikan kondisi,” jelas dia.

Waspada

Wahyuning kembali mengingatakan warga untuk tetap meningkatkan kewaspadaan mereka dengan rutin menggiatkan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui pembersihan secara berkala di tempat-tempat atau wadah yang berpotensi untuk berkembang biak jentik nyamuk. Dia berharap penyuluhan kegiatan PSN bisa digencarkan melalui grup media sosial kampung.

“Dalam kondisi pandemi seperti ini, kami tidak bisa melakukan penyuluhan secara massal. Kami manfaatkan semaksimal mungkin media yang ada. Kami berharap dari pihak desa membantu untuk mengingatkan warga. Bisa melalui grup-grup WA kampung untuk saling mengingatkan,” kata dia.

Advertisement

Duh, Sudah 8 Kecelakaan KA Terjadi di Perlintasan Tanpa Palang Kalijambe Sragen

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Klaten, Anggit Budiarto, mengatakan kasus DBD masih berpotensi naik hingga akhir tahun. Apalagi saat ini sudah memasuki musim penghujan hingga potensi terjadi genangan air di tempat bersih sangat mungkin terjadi.

Genangan-genangan air itu bisa meningkatkan jumlah jentik. Lantaran hal itu, Anggit kembali mengingatkan warga untuk rutin membersihkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi tempat genangan air.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif