SOLOPOS.COM - Sejumlah anak antre menunggu giliran dikhitan dalam sunatan massal di aula Kantor Kemenag Sragen, Rabu (20/12/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 100 anak dari 20 kecamatan di Kabupaten Sragen memanfaatkan liburan sekolah dengan ikut sunatan massal yang digelar Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sragen, Rabu (20/12/2023). Selain mendapatkan layanan khitan gratis, anak-anak ini juga mendapatkan paket bingkisan dan uang saku masing-masing Rp200.000.

Sebelum dikhitan di aula Kemenag, anak dan orang tua mereka mendapat pembekalan pengetahuan kesehatan dari dokter Wisnu Retnaningsih dari Klinik Wisnu Husada Plumbungan, Karangmalang, Sragen. Delapan bangsal pelayanan khitan disediakan dengan melibatkan tiga tenaga medis di setiap bangsalnya.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kabag Tata Usaha Kantor Kemenag Sragen, Khumaidin, menjelaskan animo anak-anak yang mendaftar ikut sunatan massal tinggi, yakni sampai 200 orang. Namun Kantor Kemenag Sragen hanya membatasi 100 anak sehingga harus selektif. Sunatan massal yang dibiaya dana aparatur sipil negara (ASN) ini digelar sebagai rangkaian kegiatan Hari Amal Bhakti (HAB) Kemenang Sragen 2024 yang puncaknya diperingati pada 3 Januari 2024.

“Acara puncak HAB akan digelar di Gabugan, Kecamatan Tanon. Akan ada ekspo Kemenag hingga bakti sosial pemberian bantuan 300 paket sembako. Untuk sunatan massal ini pesertanya lima orang per kecamatan. Kami menggandeng Klinik Wisnu Husada Sragen dalam sunatan massal ini,” ujarnya.

Santunan Rp200.000 per anak diberikan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sragen. selain itu, anak-anak juga mendapat paket sarung, peci, dan makanan untuk anak dan pendamping, ada juga makanan kemasan abon dari Solo Peduli dan Rendangmu dari Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) Sragen.

Salah satu peserta khitan massal. Sehan Al Farusi, datang ke lokasi diantar ayahnya, Agus Wahyudi, 48. Siswa Kelas III SD asal Mojorejo, Karangmalang, Sragen, itu tidak menangis saat disunat. Padahal ada temannya yang menangis keras sampai orang satu aula mendengar.

“Dia ikut sunat atas keinginannya sendiri. Anaknya bandel. Kami tahu ada sunatan massal dari adik saya. Alhamdulillah bisa ikut sunatan massal, mumpung saat liburan sekolah,” ujar Agus tentang anaknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya