100% Peserta Pelatihan GMF Harus Orang Solo

Supriyanto

SOLO—Badan anggaran (banggar) DPRD Solo mengingatkan kembali komitmen Pemkot yang menyetujui keseluruhan peserta pelatihan Garuda Maintenance Facilities Aero Asia (GMF Aero Asia) berstatus warga Solo.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Penegasan tersebut disampaikan Wakil DPRD Solo, Supriyanto ketika dijumpai wartawan di ruang kerjanya, Selasa (28/8/2012). Supriyanto mengingatkan munculnya persetujuan banggar terkait anggaran Rp2 miliar untuk pembelian sarana-prasarana pelatihan mekanik pesawat adalah keseluruhan peserta pelatihan GMF berstatus warga Solo.

“Dalam pembahasan di banggar masalah GMF ini memang sempat lama. Ada tarik ulur karena sebagian kecil anggota banggar tidak menyetujui alokasi anggaran senilai Rp2 miliar untuk pembelian sarana-prasarana pelatihan mekanik pesawat,” jelas Supriyanto, Selasa (28/8/2012).

Masih mengenai alokasi anggaran Rp2 miliar, Supriyanto menambahkan, ¾ anggota banggar menyetujui dana tersebut. Selanjutnya karena sebagian besar anggota banggar menyetujui anggaran itu, banggar secara keseluruhan juga menyatakan setuju.

Supriyanto menambahkan, meski banggar menyatakan setuju namun ada banyak catatan dalam pemberian persetujuan. Salah satunya adalah komitmen Pemkot bahwa anggaran Rp2 miliar hanyalah diperuntukkan bagi warga Solo secara keseluruhan. Tidak akan ada satu pun peserta pelatihan mekanik tersebut yang berstatus warga di luar Solo.

“Dengan adanya komitmen Pemkot bahwa 100% peserta pelatihan adalah warga Solo, banggar akhirnya menyetujui alokasi anggaran senilai Rp2 miliar. Kami harap komitmen itu tidak dilanggar. Meski nantinya kuota dari GMF untuk 24 peserta tidak tercapai misalnya, kami tetap tidak ingin adanya kuota untuk warga dari luar daerah. Jadi seandainya hanya 11 peserta pun tak masalah namun yang penting secara kualitas terpenuhi sehingga tidak mengecewakan pihak Garuda,” tegasnya.