SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/dok)

Ilustrasi

SOLO—Jumlah warga yang terhapus dari Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) 2013 setelah sebelumnya menerima Jamkesmas 2012 terus bertambah. Seiring pendataan dan penerimaan aduan, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo melansir warga yang terlempar dari Jamkesmas 2013 menembus 100 jiwa.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Pendataan terakhir sudah sekitar 100 orang. Memang bertambah terus tiap harinya,” ujar Kepala DKK, Siti Wahyuningsih, saat ditemui di shelter Pucangsawit, Jumat (11/1/2013).

Meski angka itu berpotensi membengkak setiap hari, dia tak merisaukannya. Perempuan yang akrab disapa Ning ini justru meminta warga proaktif melaporkan ketidakadilan yang diterima ihwal pemanfaatan Jamkesmas. “Bisa lapor langsung kepada kami, kelurahan atau puskesmas setempat.”

Ning mengatakan, warga yang tercoret dari Jamkesmas tahun ini tak perlu khawatir. Selain mengupayakan pemberian Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Solo (PKMS) Gold, pihaknya akan mengusulkan ulang warga bersangkutan pada Kementerian Kesehatan.

“Kalau memang masih layak dapat Jamkesmas, akan kami usulkan lagi. Namun kalau tidak bisa, warga akan diberi layanan PKMS,” katanya.

Lebih lanjut, Ning menanggapi penerima Jamkesmas 2013 yang belum bias mengklaimkan kartu lantaran belum terbitnya surat edaran Menteri Kesehatan.

Diberitakan sebelumnya, Partini, warga Gandekan, Jebres, tidak bisa mengklaimkan Jamkesmasnya di RS karena Jamkesmas baru belum berlaku. “Kondisi ini tidak hanya terjadi di Solo, tapi di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya