Soloraya
Rabu, 26 Agustus 2020 - 14:06 WIB

11 Klaster Covid-19 di Boyolali Masih Aktif, BMT Paling Banyak

Newswire  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi zona Covid-19. (freepik)

Solopos.com, BOYOLALI – Ada 11 dari 23 klaster Covid-19 di Boyolali yang masih aktif. Berdasarkan catatan Pemkab Boyolali sampai saat ini klaster tersebut masih menjadi sumber penularan virus corona.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinkes Boyolali, Ratri S Survivalina, Selasa (25/8/2020).

Advertisement

"Terkait dengan klaster, di Boyolali sudah bisa kita identifikasi ada 23 klaster penularan, yang mana yang 11 itu masih berupa klaster aktif. Sedangkan yang 12 sudah merupakan klaster yang dianggap selesai, jadi tidak bertambah lagi," katanya seperti dikutip dari Detik.com, Rabu (26/8/2020).

Dari 11 klaster, BMT menjadi penyumbang kasus terbanyak di Boyolali. Selanjutnya klaster warga dari Jakarta.

Advertisement

Dari 11 klaster, BMT menjadi penyumbang kasus terbanyak di Boyolali. Selanjutnya klaster warga dari Jakarta.

"Untuk 11 klaster aktif ini paling banyak masih didominasi dari klaster BMT. Sampai saat ini masih ditemukan penambahan kasusnya yang positif dari berbagai tracing kontak erat," sambung dia.

Pijatan Maut Yulianto Si Jagal Kartasura Sukoharjo

Advertisement

Klaster penularan Covid-19 di Boyolali yang masih aktif adalah peserta PPDS RSUD dr Moewardi yakni 3 kasus. Disusul nakes RSUD dr Moewardi 6 kasus, dan nakes RS UNS Solo 5 kasus. Selanjutnya klaster KPP Semarang yang memiliki enam kasus. Serta klaster Solo yang sulit dideteksi.

Klaster Baru

Klaster baru penularan Covid-19 muncul dari pasien asal Desa Kismoyo, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, yang ditemukan 5 kasus positif. Selanjutnya 4 kasus dari klaster Kemisi, Mojosongo.

"Kemudian klaster terakhir yang masih aktif itu adalah yang berasal dari TRC BPBD (Boyolali), ini ada 8. Sampai sekarang juga masih ditemukan kontak eratnya yang positif dari anggota keluarga TRC tersebut," terangnya.

Advertisement

Rencana Pembelajaran Tatap Muka di Wonogiri Batal Lagi, Ini Alasannya

Adapun klaster yang telah dinyatakan selesai adalah Pasar Peterongan, lamaran, merti desa, Sampetan, dan Nakes Kemusu. Ada juga klaster pelayaran, sosialita, Dibal, Demak, Banyuwangi, dan Manado yang telah dinyatakan selesai.

Sampai saat ini tercatat kumulatif 322 kasus konfirmasi Covid-19 di Boyolali. Perinciannya 54 dirawat, 16 isolasi mandiri, 235 sembuh, dan 17 meninggal dunia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif