Soloraya
Jumat, 7 Januari 2022 - 18:58 WIB

11 Lowongan Perdes di Karanganyar Gagal Terisi, Ini Sebabnya

Akhmad Ludiyanto  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para Ketua RT Dusun Suruhtani, Desa Suruhkalang, Kecamatan Jaten, Karanganyar mendatangi Kantor Kecamatan Jaten, Jumat (24/12/2021) menanyakan hasil pemilihan perangkat desanya. (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR — Sebanyak 11 posisi perangkat desa (perdes) di Karanganyar gagal terisi dalam proses pengisian perdes pada 2021.

“Ada 11 posisi yang gagal terisi dalam pengisian perdes tahun ini. Delapan posisi gagal karena tidak mendapatkan minimal dua peserta yang lolos passing grade. Sedangkan tiga posisi lainnya gagal karena penolakan rekomendasi oleh tim pengarah kecamatan,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Aparatur Pemerintahan Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Karanganyar, Anung Dharmawan, Jumat (7/1/2022).

Advertisement

Ia menjelaskan selama 2021 ada 60 desa di 16 kecamatan yang menyelenggarakan seleksi perdes. Total posisi yang tersedia adalah 72 lowongan.

Baca Juga: Rekomendasi Ditolak, Pendukung Calon Perdes di Karanganyar Demo

“Sebanyak 52 lowongan di 42 desa dari 13 kecamatan diselenggarakan dengan APBDes Penetapan. Dan 20 formasi di 18 desa dari 10 kecamatan diselenggarakan dengan APBDes Perubahan,” imbuh Anung.

Advertisement

Sementara itu, 13 kecamatan yang menyelenggarakan pengisian perdes dengan APBDes Penetapan tersebut adalah Kerjo, Jumapolo, Gondangrejo, Jumantono, Jenawi, Karangpandan, Tasikmadu, Jaten, Kebakkramat, Ngargoyoso, Colomadu, Tawangmangu, Jatipuro.

Posisi perdes yang ditawarkan adalah kepala dusun (kadus), kepala urusan (kaur), dan kepala seksi (kasi). Ada juga beberapa posisi perdes yang kosong, namun tidak dilakukan pengisian dengan beberapa alasan. Di antaranya karena penataan oleh pemerintah desa dengan melakukan mutasi dari jabatan lain.

Baca Juga: Gagal Dilantik, Calon Kadus Suruhtani akan Gugat Kades di Karanganyar

Advertisement

Ada juga beberapa desa yang akan melakukan penggabungan dusun sehingga jumlah perangkat desanya menjadi lebih ramping.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif