SOLOPOS.COM - Gedung pertemuan Grha Bung Karno di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah, Senin (16/1/2023). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Setelah diresmikan pada Maret 2023 lalu, warga yang berminat menyewa gedung pertemuan Grha Bung Karno Klaten terus bertambah. Hingga saat ini, ada sekitar 11 warga yang memesan atau booking sewa gedung tersebut.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Klaten, Pramana Agus Winajarka, membenarkan sudah ada warga yang booking sewa gedung pertemuan yang dibangun Pemkab itu.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Untuk booking dari Mei sampai Desember nanti sudah ada sekitar 11 orang,” kata Pramana saat ditemui Solopos.com, Senin (17/4/2023) lalu.

Pramana menjelaskan setelah Lebaran ini bakal dimanfaatkan masyarakat umum. Ada warga yang merencanakan menggelar resepsi pada Mei mendatang.

Untuk sementara, tarif yang diterapkan guna sewa gedung pertemuan tersebut yakni Rp25 juta untuk weekend dan Rp20 juta untuk weekday. Dia menjelaskan soal tarif sewa gedung itu bakal dibahas lebih lanjut dan dibuat Peraturan Daerah (Perda).

“Ini sesuai Permendagri No. 19 tahun 2016, tetapi nanti akan ada aturan Perda. Di awal 2024 sudah digedok untuk proses Perda-nya,” kata Pramana.

Grha Bung Karno Klaten yang berada di tepi jalan by pass berdekatan dengan Terminal Ir. Soekarno Klaten, Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah digadang-gadang menjadi gedung pertemuan terbesar di Klaten. Gedung pertemuan itu diresmikan Ketua DPR RI, Puan Maharani, Sabtu (18/3/2023).

Sebelum diresmikan, warga mulai inden menyewa gedung itu untuk menggelar kegiatan. Saat peresmian, Bupati Klaten, Sri Mulyani, menjelaskan pembangunan gedung tersebut membutuhkan waktu cukup panjang dirintis pada 2018 hingga 2023.

“Yang mendorong kami bahwa Pemkab belum memiliki gedung pertemuan yang representatif, maka kami bangun Grha ini. Selain itu, Grha Bung Karno juga dapat menjadi ikon baru Kabupaten Klaten sekaligus memberikan tambahan pendapatan asli daerah,” jelas Mulyani.

Mulyani memaparkan total luas lahan kawasan gedung pertemuan itu 34.000 meter persegi. Sementara, total luas gedung pertemuan utama 4.516 meter persegi.

Kapasitas gedung utama bisa menampung 2.400 orang. Grha Bung Karno dilengkapi fasilitas parkir, masjid, genset, serta instalasi pengolahan air limbah (IPAL). Gedung pertemuan itu juga dilengkapi dengan wisma yang terdapat 10 kamar.

Tahun ini, Pemkab membangun Pendapa di kawasan itu yang bisa menampung 500-700 orang. Pembangunan Grha Bung Karno menelan anggaran pembangunan mencapai Rp94.590.184.000 atau hampir Rp95 miliar.

Gedung pertemuan itu berada di tepi jalan by pass berdekatan dengan Terminal Ir Soekarno Klaten serta tak jauh dari Stasiun Klaten.

Ketua DPR RI, Puan Maharani, bangga gedung pertemuan itu diberi nama tokoh proklamator yang juga Presiden Pertama Indonesia sekaligus kakeknya.

“Hebat ya, Klaten punya gedung seperti ini, megah. Tentu bukan hanya megah yang penting. Tetapi insyaallah bisa menjadi tempat pertemuan bukan hanya untuk masyarakat Klaten tetapi masyarakat yang ada di daerah Soloraya. Sepertinya ini salah satu atau mungkin satu-satunya gedung pertemuan terbesar di Soloraya. Selama saya muter-muter di Jawa Tengah sepertinya ini yang paling besar,” kata cucu Bung Karno tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya