SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO–Sebanyak 112 kepala keluarga (KK) dan 59 rumah di Kelurahan Gandekan, Jebres terkena dampak banjir. Rabu (22/2) lalu. Daerah yang merupakan langganan banjir ini tergenang air setinggi 0,5-1 meter pukul 03.00-07.00 WIB.

“Waktu itu (Rabu 22/2, malam – red) saya berkeliling ke kampung, airnya setinggi lutut dari pukul 04.00-05.00 pagi,” ujar Handayani, Lurah Gandekan, Kamis  (23/2/2012)

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Ada tiga kawasan utama yang terkena banjir. Kawasan yang paling banyak terkena banjir adalah RW II RT 01 dan 02. Ada 30 rumah yang dihuni 60 kepala keluarga terendam banjir. Di RW IV RT 01. ada 14 rumah dan 60 kepala keluarga yang terkena banjir. Sedangkan di RW V RT 02 ada 15 rumah yang tergenang banjir.

Tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir ini. Masyarakat sudah memiliki kesadaran tinggi untuk menyimpan barang-barangnya di loteng. Pada saat terjadi banjir, kantor Kelurahan Gandekan dijadikan tempat transit Timsar dari Semarang dan Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS).

“Mungkin karena disini tempatnya strategis, jadi Timsar yang membawa satu perahu karet itu memilih transit disini,” ucap Eko, salah satu petugas Linmas Kelurahan Gandekan.

Banjir sudah surut pada Kamis (23/2/2012). Setelah situasi dan kondisi dirasa aman, petugas Timsar kemudian dikerahkan ke Kampung Sewu dan Sawit. Dua kampung itu terkena banjir paling parah karena berada di bantaran Sungai Bengawan Solo

(JIBI/SOLOPOS/Dian Dewi Purnamasari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya