permSolopos.com, SUKOHARJO — Pemerintah Kabupaten Sukoharjo melalui Dinas Permukiman dan Kawasan Perumahan (DPKP) telah menangani 11,707 Ha permukiman kumuh di tahun 2023. Dengan demikian, luas permukiman kumuh di Sukoharjo tersisa 608,349 Ha.
Penanganan permukiman kumuh ini dilakukan dengan memberikan bantuan kepada Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) di dua lokasi, yaitu Dukuh Sengon RT 001/RW 011, Desa Langenharjo, Kecamatan Grogol dan Dukuh Pundung Kidul RT 003/RW 002 Desa Ngrombo, Kecamatan Baki.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Permukiman dan Kawasan Perumahan (DPKP) Lanjar Budi Wahono dalam Peresmian Pekerjaan Belanja Hibah Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Tahun Anggaran 2023 di Kecamatan Grogol dan Baki, Kamis (21/12/2023).
Bantuan yang diberikan berupa pembangunan saluran drainase, pengadaan Alat Pemadam Api Berat (APAB), pengadaan tempat sampah 3R, dan pembangunan jalan lingkungan.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengatakan permasalahan permukiman kumuh sangat kompleks. Pencegahan tumbuh dan berkembangnya permukiman kumuh memerlukan kolaborasi antara pemerintah, swasta, masyarakat, dan pihak terkait lainnya.
“Saya sangat mengapresiasi atas terlaksananya pekerjaan Belanja Hibah Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh di Dukuh Sengon RT 001/RW 011, Desa Langenharjo, Kecamatan Grogol, yang berupa pembangunan saluran drainase dan pengadaan Alat Pemadam Api Berat (APAB), pengadaan tempat sampah 3R (reduce, reuse, recycle), dan pembangunan jalan lingkungan,” ungkap Etik.