SOLOPOS.COM - Kebakaran hutan Gunung Lawu di wilayah Desa Gondosuli, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah hingga Rabu (30/8/2023) pukul 20.30 WIB belum bisa dipadamkan. (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Kebakaran hutan Gunung Lawu di wilayah Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar pada Rabu (30/8/2023) menjadi yang terbesar setelah kebakaran di November 2019 lalu. Perhutani Kawasan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu mencatat luas kebakaran hutan kali ini mencapai 12 hektare.

Asper BKPH Lawu Utara, Sartono, mengatakan . “Lahan tersebut berada di wilayah RPH Tlogo Dringo BKPH Lawu Utara yang masuk wilayah administratif Desa Gondosuli, Tawangmangu,” kata dia kepada Solopos.com, Kamis (31/8/2023).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Terkait kerugian, pihaknya belum bisa menyampaikan karena masih fokus penyisiran bekas bara api pada tunggak kayu yang berasap. Begitu pula dengan penyebab kebakaran, dia mengatakan masih dalam penyelidikan.

Kebakaran hutan Gunung Lawu semula terdeteksi di petak 42-1 pada Rabu (30/8/2023) sekitar pukul 13.15 WIB. Kebakaran ini kemudian merembet ke petak lainnya. Embusan angin yang kencang menyebabkan api dengan cepat merembet ke lokasi lain.

Api tersebut membakar rumput kering dan pepohonan rimba jenis Accasia decuren. Beruntung kebakaran jauh dari permukiman penduduk. Selain itu, kebakaran bukan merupakan jalur pendakian Gunung Lawu.

“Sampai tadi malam kobaran api masih tinggi. Tapi jam 3 pagi tadi sudah padam,” kata Sartono.

Sementara itu, Kapolsek Tawangmangu, AKP Sutarno, mengatakan pemadaman api hanya dilakukan dengan cara manual. Caranya menggunakan ranting lalu titik api yang kecil dipukul-pukul. Kemudian petugas juga membuat sekat agar titik api tidak meluas. Upaya ini dinilai berhasil dan mampu memadamkan api yang melahap hutan Gunung Lawu tersebut.

Proses pemadaman melibatkan tim gabungan dari kepolisian, TNI, BPBD, dan sukarelawan berbagai organisasi. Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy, mengecek langsung kebakaran hutan Gunung Lawu pada Rabu malam.

Ia ikut mendaki kawasan hutan yang terbakar bersama Kapolsek dan tim gabungan sukarelawan. Kapolres mengatakan area lokasi yang terbakar ini tergolong hutan yang masih rimbun sehingga memudahkan api bergerak leluasa.

Selain itu, ketinggian dataran tempat terjadinya kebakaran api berada di 1.846 mdpl sehingga menyulitkan upaya pemadaman. Belum lagi dengan kendala medan yang terjal. “Pontensi kebakaran hutan dan lahan  (karhutla) ini cukup tinggi. Karena itu harus dilakukan antisipasi agar tidak terjadi kebakaran,” kata Kapolres.

Kapolres meminta agar masyarakat tidak membakar sampah atau apa pun di sekitar kawasan hutan. Selain itu jangan membuang puntung rokok sembarangan. Pastikan puntung rokok dibuang sudah dalam kondisi mati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya