SOLOPOS.COM - Para peserta mudik gratis Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tiba di Terminal Pilangsari, Ngrampal, Sragen, Sabtu (6/4/2024) pukul 22.30 WIB. (Solopos.com/Tri Rahayu)
Solopos.com, SRAGEN—Sebanyak 10 unit bus mengantar pemudik lewat program mudik gratis Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masuk Terminal Pilangsari, Ngrampal, Sragen, mulai Sabtu (6/4/2024) pukul 22.00 WIB hingga Jumat (7/4/2024) dinihari.
Bus-bus itu datangnya tidak bersamaan tetapi jaraknya cukup jauh karena terjebak kemacetan di jalur tol Ungaran-Salatiga.
Para pemudik merasa lega akhirnya tiba di Sragen dengan selamat. Seperti yang dirasakan Dona Ariyanti, 24, warga Wonotolo, Gondang, Sragen, saat ditemui Solopos.com, Sabtu malam.
Mudik 2024 ini merupakan pengalaman perdana bagi Dona. Awalnya hanya coba-coba ikut mendaftar mudik gratis dan ternyata lolos sehingga mudik ke Sragen naik bus. Dona mudik ke Sragen bersama paman dan bibinya dan tiba di terminal Pilangsari Sragen pada pukul 22.30 WIB.
Mudik 2024 ini merupakan pengalaman perdana bagi Dona. Awalnya hanya coba-coba ikut mendaftar mudik gratis dan ternyata lolos sehingga mudik ke Sragen naik bus. Dona mudik ke Sragen bersama paman dan bibinya dan tiba di terminal Pilangsari Sragen pada pukul 22.30 WIB.
“Iya, perjalanan dari Terminal Jatijajar Depok sampai Pilangsari Sragen selama 13 jam. Ini mudik kali pertama. Baru coba-coba ikut ternyata dapat. Saya pulang ke Sragen bertemu bapak dan ibu di rumah Wonotolo, Gondang. Saya kerja di Depok sudah lima tahun ikut om dan tante,” jelas Dona.
Dona merasa lega dan senang segera bertemu orang tuanya dan keluarga besarnya di Wonotolo, Gondang. Kebahagiaan juga dirasakan Supriyadi, 40, warga Madiun, Jawa Timur, yang bisa tiba di Sragen dengan selamat.
“Kami tadi perjalanan dari Tangerang. Berangkat pada Sabtu pukul 10.00 WIB. Satu bus penuh. Alhamdulillah lancar dan tiba di Sragen pada pukul 22.30 WIB. Ada one way di jalur tol sehingga cepat. Sempat macet tetapi tidak parah. Ini pengalaman mudik paling cepat yang kami lakukan, yakni hanya 12 jam 30 menit,” ujarnya.
Dia mengatakan tahun lalu ikut dari Samsat dan tahun ini bergabung dengan program Kemenhub. Nanti dari Sragen ini, kata dia, mencari angkutan umum ke Madiun.
Ketua regu piket malam Terminal Pilangsari, Ngrampal, Sragen, Sugimanto, mengungkapkan pada Sabtu malam hingga Minggu dinihari ada 12 unit bus mudik gratis yang masuk ke Terminal Pilangsari, yakni 10 bus dari Kemenhub dan dua bus dari Pemkab Sragen.
Dia menyampaikan bus dari Kemenhub berangkat dari Depok, Tangerang, Kampung Rambutan, dan sekitarnya. Hingga pukul 22.30 WIB, kata dia, sudah ada empat bus yang masuk dari 10 bus dari Kemenhub dan enam bulan lainnya diperkirakan tiba pada Minggu dinihari.
“Selain dari Kemenhub, dari Pemkab Sragen juga dijadwalkan turun di terminal pada Minggu dinihari. Rombongan bus dari Pemkab Sragen itu dilepas oleh Pj. Gubernur Jateng dari TMII Jakarta. Informasi terakhir sudah lepas dari rest area Semarang pada pukul 21.00 WIB,” jelas dia.
Dia menjelaskan kemungkinan jumlah bus yang membawa pemudik yang masuk ke Terminal Pilangsari masih terus bertambah. Dia mengatakan sering kali ada kedatangan pemudik tetapi tanpa pemberitahuan ke pihak terminal. “Biasanya pemudik gratis dari pihak swasta yang tidak koordinasi dengan kami,” jelas dia.
Petugas event organizer (EO) mitra Kemenhub yang memonitor mudik gratis di Sragen, Dani Setiawan, mengungkapkan hingga pukul 23.00 WIB, baru ada empat bus yang masuk ke Terminal Pilangsari Sragen.
Dia menyebut bus pertama berkapasitas 27 orang hanya turun 23 orang di Terminal Pilangsari karena empat orang sudah turun di Solo. Bus kedua, sebut dia, ada 29 orang yang turun di Sragen ada 28 orang sedangkan satu pemudik turun di Kartasura.
Bus ketiga, jelas dia, ada 21 orang dari 34 penumpang yang turun di Sragen. Kemudian untuk bus keempat, terang dia, ada 40 penumpang tetapi turun di Terminal Pilangsari hanya 10 orang.
“Mereka ini berangkat dari Pulogebang lima bus, Poris satu bus, dan Jatijajar empat bus. Pemerangkatan pukul 11.00 WIB dengan tujuan Sragen,” ujarnya.