SOLOPOS.COM - Penutupan pelatihan sekaligus penyerahan bantuan alat usaha kepada para penyandang disabilitas di Pendopo Gede Boyolali, Selasa (29/8/2023). (Solopos.com/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Sebanyak 120 penyandang disabilitas mendapatkan pelatihan kerja dari Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja (Diskopnaker) Boyolali. Selain itu, mereka juga menerima bantuan alat usaha senilai Rp258 juta.

Bantuan alat tersebut diserahkan kepada 12 kelompok penyandang disabilitas di Pendopo Gede Boyolali pada Selasa (29/8/2023) siang. Bantuan diserahkan dalam acara penutupan Unit Layanan Disabilitas Ketenagakerjaan yang diselenggarakan Diskopnaker Boyolali.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kepala Diskopnaker Boyolali, Bambang Sutanto, menjelaskan kegiatan tersebut sebagai wujud kehadiran dan kepedulian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali kepada penyandang disabilitas.

“Hal tersebut dalam rangka memberikan tambahan ilmu pengetahuan, pengalaman, dan meningkatkan keterampilan para penyandang disabilitas,” kata dia.

Selain itu, diharapkan peserta pelatihan bisa lebih produktif, mampu mengembangkan diri, serta memiliki kemandirian usaha sehingga bisa meningkatkan kesejahteraannya.

Kegiatan tersebut diharapkan juga bisa menciptakan tenaga kerja dan wirausahawan difabel yang terampil dan memiliki kemampuan. Sehingga bisa lebih mandiri dan berdaya saing, bahkan bisa menciptakan lapangan pekerjaan.

“Pelatihan dilaksanakan mulai 24 Juli dan berakhir pada 10 Agustus 2023 bertempat di Kecamatan Klego, Teras, Sambi, Mojosongo, Kemusu, dan Andong. Ada 12 kelompok, masing-masing kelompok diberi pelatihan 12 hari,” kata dia.

Ia menjelaskan 12 kelompok tersebut terdiri dari 10 kelompok pelatihan tata boga dan dua kelompok pelatihan pertukangan.

Dalam acara penutupan, diserahkan pula bantuan alat usaha 10 paket untuk kelompok tata boga dan dua paket pertukangan. Nilai masing-masing paket seharga Rp21,5 juta, dikali 12 kelompok sebanyak Rp258 juta.

Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, beserta rombongan menerima karya pelatihan dari 120 penyandang disabilitas tersebut, seperti beberapa kue dan juga meja dan alat berbahan kayu lainnya.

Ia berharap dengan adanya pelatihan ini maka dapat memberikan manfaat bagi para penyandang disabilitas. Said menegaskan untuk membangun Boyolali dibutuhkan kerja sama dan gotong royong semua pihak, termasuk para penyandang disabilitas.

“Semoga ilmu yang diberikan ini dapat diserap dan pada akhirnya dapat diaplikasikan menjadi satu langkah gerak bagi saudara-saudara kita difabel, yakni dalam rangka untuk bagaimana mendorong dan meningkatkan kesejahteraan mereka,” harap dia.

Ketua Forum Komunikasi Difabel Boyolali (FKDB), Sri Setyaningsih, berharap penyandang disabilitas di Boyolali memiliki kegiatan, keterampilan, dan usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Sehingga nantinya output kegiatan tersebut diharapkan dapat berkelanjutan untuk memberdayakan dan membuat difabel menjadi mandiri. Ia pun berterima kasih atas bantuan Pemkab Boyolali kepada penyandang disabilitas.

“Bantuan masing-masing kelompok senilai Rp21,5 juta. Untuk yang tata boga ada peralatan memasak seperti oven besar, mixer, blender, kompor gas, regulator, tabung gas, cetakan kue, ember, dan lain-lain. Untuk pertukangan ada gergaji kayu, gerinda, amplas, bor, pasah kayu dan lain-lain,” kata dia.

Ia menjelaskan ada sekitar 7.800-an penyandang disabilitas di Boyolali. Saat ditanya berapa difabel Boyolali yang telah bekerja, Sri mengungkapkan belum mendatanya. Akan tetapi, jika terdata dari lembaga pelatihan kerja (LPK) miliknya sejak 2021, ada 300-an difabel yang telah tersalurkan ke pabrik-pabrik yang ada di Boyolali.

“Itu di luar yang disalurkan dari LPK saya, ada yang sebelumnya sudah saya salurkan sebelum ada LPK, ada juga yang bekerja mandiri, ada pula yang bekerja secara mandiri,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya