SOLOPOS.COM - Ketua KPU Wonogiri Satya Graha melantik 125 anggota Panita Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk Pilkada 2024 di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Kamis (16/5/2024). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)
Solopos.com, WONOGIRI — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wonogiri melantik 125 orang Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk Pilkada 2024 di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Kamis (16/5/2024). Mayoritas dari mereka adalah incumbent atau petahana anggota PPK yang bertugas pada Pemilu 2024 lalu.
Ketua KPU Wonogiri, Satya Graha, mengatakan dari 125 anggota PPK Pilkada 2024 yang dilantik itu, sebanyak 77 orang di antaranya adalah anggota PPK pada Pemilu 2024. Mereka yang dilantik sudah melalui proses seleksi administrasi, tes tertulis, dan wawancara.
Total pendaftar yang ikut seleksi PPK Pilkada 2024 sebanyak 306 orang. Dari jumlah itu, ada 123 pendaftar yang merupakan PPK petahana pada Pemilu 2024. Artinya ada 46 orang petahana yang tidak lolos menjadi PPK Pilkada 2024.
Sementara itu, ada 48 anggota PPK wajah baru. Beberapa dari mereka dulu anggota Panitia Pemilihan Suara (PPS) pada Pilkada 2024. Ada pula yang benar-benar belum pernah menjadi penyelenggara Pemilu di tingkat mana pun.
Sementara itu, ada 48 anggota PPK wajah baru. Beberapa dari mereka dulu anggota Panitia Pemilihan Suara (PPS) pada Pilkada 2024. Ada pula yang benar-benar belum pernah menjadi penyelenggara Pemilu di tingkat mana pun.
Menurut Satya, proses seleksi PPK Pilkada 2024 ini serius dan ketat. Mereka yang dinilai tidak kompeten tidak akan lolos. Begitu juga petahana yang dianggap berkinerja kurang baik pada Pemilu 2024 tidak mungkin lolos.
Satya tidak ingin ada permasalahan yang timbul pada PPK Pilkada 2024 seperti Pemilu 2024 lalu. Sebagai informasi, pada Pemilu 2024, eks Ketua PPK Wonogiri Hafidz Budi Raharjo ditangkap polisi karena kasus penyalahgunaan narkoba jenis ganja.
”Ada 61,6% PPK petahana, dan lainnya wajah baru. Proses seleksi benar-benar kami lakukan serius, terutama saat wawancara. Ada beberapa yang belum pernah menjadi panitia penyelenggara Pemilu tetapi kami lihat punya komitmen dan mampu untuk melaksanakan tugas sebagai PPK,” kata Satya saat diwawancara Solopos.com selepas melantik PPK, Kamis (16/5/2024).
Satya menerangkan beban kerja PPK Pilkada 2024 semestinya lebih ringan dibandingkan Pemilu 2024. Surat suara Pilkada 2024 lebih sedikit. Akan tetapi bukan berarti mereka bisa santai-santai dalam bekerja.
Setelah dilantik mereka harus langsung berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di tingkat kecamatan. Di samping itu, mereka akan membantu proses seleksi PPS.
Satya menyebutkan PPK harus bisa membantu KPU Wonogiri untuk mencapai target partisipasi pemilih sebanyak 80% pada Pilkada 2024. Target itu masih realistis, tetapi cukup berat. Maka dari itu, penyelenggaraan Pilkada 2024 di tingkat kecamatan harus mampu mendorong warga agar berpartisipasi dalam memilih.
Sementara itu, Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, yang hadir dalam pelantikan itu berharap PPK yang dilantik bisa membantu KPU Wonogiri mewujudkan target partisipasi pemilih sebesar 80%. Target itu semestinya bisa dicapai mengingat tingkat partisipasi Pemilu 2024 sudah mencapai 77,14%.
Jekek, panggilan akrabnya, menerangkan tingkat partisipasi yang tinggi mengindikasikan tingkat kepercayaan masyarakat kepada pemerintah dan penyelenggara Pilkada juga tinggi. “Saat partisipasinya, berarti publik percaya kepada kami, Pemkab sekaligus penyelenggaraan pemilihan,” ujar dia.