Soloraya
Jumat, 11 September 2020 - 04:00 WIB

13 Orang Positif, Klaster Covid-19 Keluarga Nusukan Kasus Terbesar di Solo

Mariyana Ricky P.d  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi melawan Covid-19. (freepik)

Solopos.com, SOLO – Munculnya kasus Covid-19 dari klaster keluarga di Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo, ppatut diwaspadai. Kasus ini disebut sebagai klaster keluarga terbesar dalam catatan Satgas Covid-19 Solo.

Dalam kasus tersebut sebanyak 12 orang dalam satu keluarga yang tinggal di satu rumah terkonfirmasi positif Covid-19. Hal ini dijelaskan Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, Kamis (10/9/2020).

Advertisement

Sebanyak 12 orang itu merupakan kontak erat dari kasus ke-397, pasien suspek yang naik kelas jadi kasus konfirmasi pada 1 September 2020. Siti Wahyuningsih mengatakan 12 kasus itu berasal dari satu lapisan tracing.

Jago Bela Diri hingga Main Burung, Ini 5 Fakta Unik Nunggal Si Preman Solo Pimpinan Gondhez’s

Advertisement

Jago Bela Diri hingga Main Burung, Ini 5 Fakta Unik Nunggal Si Preman Solo Pimpinan Gondhez’s

“Ada 15 orang yang kami tracing. Nah, 12 di antaranya terkonfirmasi positif Covid-19. Tiga lainnya negatif. Jadi, klaster keluarga dari Kelurahan Nusukan itu totalnya 13 orang,” kata dia, saat dihubungi Solopos.com, Kamis malam.

Dia menambahkan klaster Nusukan ini merupakan kasus Covid-19 terbesar di Kota Solo dalam kategori keluarga. “Boleh dibilang terbesar, karena catatan kami yang terbesar enggak pernah tembus angka itu,” sambung dia.

Advertisement

Awas! Razia Masker di Solo Dimulai Sore Ini, Melanggar Dihukum Bersihkan Sungai 

Diberitakan sebelumnya, kasus positif Covid-19 di Kota Solo per Kamis mencapai angka  517. Hal itu setelah adanya tambahan 18 kasus anyar. Diketahui, sebanyak 12 di antaranya berasal dari klaster keluarga di Nusukan.

Dengan tambahan 18 pasien anyar, kumulatif

Advertisement

Covid-19 di Kota Solo menjadi 517 orang. Perinciannya, 366 sembuh/pulang, 97 isolasi mandiri, 32 rawat inap, dan 22 meninggal dunia. Sehingga, jumlah kasus aktif tersisa 129 orang.

Sedangkan catatan kumulatif pasien suspek menyentuh 1.126 orang, dengan rincian 1.056 discard, 16 dirawat inap (suspek aktif), 1 isolasi mandiri, dan 53 suspek meninggal dunia.

Pulang ke Solo, Ini Kuliner Andalan Titiek Soeharto 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif