SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SRAGEN – Pelaksanaan 13 paket pembangunan atau pemeliharaan jalan di Sragen pada 2011 lalu diindikasikan menyimpang. Hal itu diungkapkan dalam laporan dugaan penyimpangan yang disampaikan aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Dewan Reformasi Rakyat Sragen (Derras), Selasa (10/1/2012) kepada Wakil Bupati Sragen, Daryanto, di ruang kerja Wabup .

“Sejumlah foto yang kami serahkan kepada Wabup ini merupakan foto-foto hasil survei aktivis LSM Derras ke sejumlah lokasi. Di samping mendokumentasikan kondisi jalan, kami juga memotret papan nama proyek yang berisi nama kontraktor, nilai proyek, sumber dana dan waktu palaksanaan poyek,” tegas Sekretaris LSM Derras, Budi Setyo kepada wartawan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Wabup menyambut baik laporan yang disampaikan LSM itu. Wabup mengaku sebelumnya sudah mendapat laporan secara lisan dari sumber lain yang menerangkan adanya dugaan penyimpangan itu. Menurut dia, 13 paket pembangunan jalan dan jembatan senilai Rp13,5 miliar itu menggunakan dana program percepatan infrastruktur daerah (PPID) yang bersumber dari APBN-Perubahan 2011. Dana tersebut dimasukkan dalam penetapan APBD-Perubahan 2011.

“Permasalahannya, proyek pembangunan jalan itu mestinya harus rampung akhir Desember 2011. Namun mengapa berdasarkan hasil survei LSM per Senin (9/1/2012) lalu, pekerjaan proyek jalan itu belum selesai? Artinya pekerjaan proyek jalan itu sudah melampaui waktu pelaksanaan anggaran berjalan,” tegas Wabup.

Di samping itu, Wabup menambahkan kualitas pekerjaan jalan juga dipertanyakan. Data foto dari LSM, sambung dia, menunjukkan kualitas jalan tidak sempurna, karena ditemukan kerusakan jalan hampir mendekati 50%. “Persoalan ini jelas menunjukkan ada indikasi perencanaan kurang matang. Kalau hal itu disebabkan oleh adanya kelangkaan aspal, mengapa ada kontraktor jalan bisa merampungkan pekerjaan secara baik,” ujar Wabup.

Dia mengaku sudah memanggil Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk menjelaskan duduk persoalan yang mengakibatkan kualitas jalan di 13 titik dipertanyakan. Jawaban DPU, menurut Wabup, juga belum memuaskan karena tidak menerangkan secara jelas. Wabup sudah meminta kepada Inspektorat untuk memeriksa secara khusus perkara itu, bila perlu terjun ke lapangan. “Saya mendengar bahwa proyek itu sudah diserahterimakan 100%, termasuk dananya juga sudah cair 100%,”
tambahnya.

Dalam kesempatan lain, Kepala DPU Sragen, Zubaidi, mengatakan semua proyek pembangunan dan pemeliharaan jalan 2011 sudah selesai dikerjakan. Dia enggan memberi jawaban terkait persoalan proyek jalan di 13 titik tersebut.

JIBI/SOLOPOS/Tri Rahayu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya