Soloraya
Selasa, 26 September 2023 - 14:57 WIB

13 Sumur Dalam Selesai Dibangun, Pemkab Sragen Bisa Hemat Rp350 Juta/Tahun

Tri Rahayu  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyaksikan aliran air dari sumur dalam di Dukuh Padas RT 011, Desa Srawung, Kecamatan Gesi, Sragen, Selasa (26/9/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 13 sumur dalam dibangun dari dana corporate social responsibility (CSR) di wilayah Sragen bagian utara Bengawan Solo, tepatnya di Kecamatan Gesi, Mondokan, dan Sumberlawang. Pembangunan sumur dalam itu diresmikan Bupati Sragen pada Selasa (26/9/2023).

Dengan adanya sumur dalam itu, warga di zona merah kekeringan itu tidak perlu lagi mendapatkan bantuan air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen. Kebutuhan air bersih harian mereka sudah bisa tercukupi dari sumur dalam tersebut.

Advertisement

Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Pertanahan, dan Tata Ruang (Disperkimtaru) Sragen, Aris Wahyudi, menyampaikan biaya pembangunan sumur itu menelan sekitar Rp25 juta per lokasi. Ada sejumlah perusahaan baik swasta maupun milik pemerintah, organisasi, parpol, dan pihak lain yang ikut membiayai pembangunan sumur dalam tersebut.

“Di antaranya PDAM Sragen, RSI Amal Sehat, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), PDIP, SMAN 1 Sragen, Undip, Korpri, dan Pemkab Sragen. Kami berharap pembangunan sumur dalam ini akan terus berlanjut tidak hanya berhenti di 13 lokasi. Bupati menargetkan tahun ini bisa membangun 25 lokasi sumur dalam,” jelasnya saat berbincang dengan Solopos.com di Srawung, Kecamatan Gesi, Selasa siang.

Advertisement

“Di antaranya PDAM Sragen, RSI Amal Sehat, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), PDIP, SMAN 1 Sragen, Undip, Korpri, dan Pemkab Sragen. Kami berharap pembangunan sumur dalam ini akan terus berlanjut tidak hanya berhenti di 13 lokasi. Bupati menargetkan tahun ini bisa membangun 25 lokasi sumur dalam,” jelasnya saat berbincang dengan Solopos.com di Srawung, Kecamatan Gesi, Selasa siang.

Dari 13 lokasi itu terdiri atas delapan di antaranya ada di wilayah Kecamatan Gesi, satu lokasi di Mondokan, dan empat lokasi di Sumberlawang. Delapan sumur dalam di Kecamatan Gesi yang diresmikan Bupati terdiri di antaranya empat di Desa Swarung untuk warga di Dukuh Padas RT 011 dan RT 012 serta warga Dukuh Salam RT 008 dan RT 009. Kemudia satu sumur dalam di Dukuh Grengseng RT 003, Desa Poleng, dua sumur dalam di Desa Slendro untuk warga di Dukuh Slendro RT 004 dan Dukuh Kepundung RT 008, dan satu sumur dalam untuk warga Dukuh Gesi RT 014, Desa Gesi.

“Efektivitasnya akan kita lihat nanti. Pengiriman bantuan air bersih sejauh ini sudah 1.000 tangki. Kalau satu tangki harganya Rp350.000 artinya kita sudah keluar Rp350 juta untuk bantuan air bersih. Dengan sumur dalam ini tidak perlu dropping air lagi, sehingga hemat Rp350 juta,” ujar Bupati Yuni saat ditemui wartawan.

Advertisement

“Tinggal nanti yang merawat dan mengatur sumur dalam ini adalah kepala desa. Dengan sumur dalam ini pasti peta kekeringan Sragen akan berkurang. Setelah selesai membangun 25 titik sumur dalam itu, kami baru bisa membandingkan peta kekeringan di 2022 dan 2023 pascaadanya sumur-sumur itu,” jelas Bupati.

Masih diperlukan uji laboratorium untuk memastikan baku mutu air dalam tersebut. Setidaknya sangat layak untuk mencukupi kebutuhan mandi, cuci, dan kakus (MCK). “Tetapi Dirut PDAM mengatakan airnya bisa dikonsumsi asal dimasak,” ujar Yuni.

Kades Srawung, Sugiyono, mengatakan warganya sudah terbiasa membeli air untuk kebutuhan konsumsi baik di musim hujan maupun kemarau. Pasalnya, air tanah di sana mengandung kapur. Sementara itu dengan adanya sumur dalam, kebutuhan masyarakat akan air bersih di musim kemarau mudah-mudahan bisa terpenuhi.

Advertisement

Untuk mengalirkannya ke rumah-rumah, Pemerintah Desa Srawung akan memanfaatkan jaringan pipa lama yang sudah ada. Selain itu ada kelompok warga yang siap mengelola sumur dalam tersebut.

Pembangunan 13 sumur dalam itu masuk dalam tahap I. Untuk tahap II akan dibangun 12 sumur dalam lain di wilayah Kecamatan Tangen tahun ini juga. Kedalaman sumur berkisar 60-80 meter.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif